Bikin Ganjar Terpukau, Intip Pesona Desa Tegallega di Cianjur yang Punya Kebun Teh dan Kampung Padi
Desa Tegallega diakui Ganjar Pranowo merupakan tempat yang indah. Intip sederet pesonanya.
Desa Tegallega diakui Ganjar Pranowo merupakan tempat yang indah. Intip sederet pesonanya.
Bikin Ganjar Terpukau, Intip Pesona Desa Tegallega di Cianjur yang Punya Kebun Teh dan Kampung Padi
Baru-baru ini calon presiden Republik Indonesia, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Desa Tegallega di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
-
Dimana Kebun Teh Panglejar berada? Kebun Teh Panglejar berada di Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat.
-
Di mana Ganjar berkunjung? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Kapan Ganjar di Tegal? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Apa yang membuat Ganjar Pranowo populer? Tingginya elektabilitas Ganjar Pranowo disebabkan persepsi publik yang menilai Gubernur Jawa Tengah ini sebagai penerus program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Dimana Ganjar berkunjung di Karawang? Rumah Sejarah Rengasdengklok di Karawang, Jawa Barat kerap menjadi kunjungan para pejabat negara.
-
Kenapa Ganjar Pranowo mengunjungi rumah Tuginem dan Windarti? Ganjar hendak menuju rumah Tuginem dan Windarti, dua warga yang mendapatkan bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH).
Dalam unggahannya di akun Twitter pribadi, Ganjar mengungkapkan rasa kagumnya terhadap lokasi tersebut.
Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah itu, Desa Tegallega merupakan daerah yang indah.
“Haturnuhun bapak ibu saudaraku warga Desa Tegallega Cianjur sudah menerima saya menginap di desa yang indah ini,” tulis Ganjar di akun Twitternya, dilansir Merdeka, Jumat (6/10).
Adapun Desa Tegallega memiliki sejumlah potensi wisata dengan keindahan alam sawah dan bentangan kebuh teh yang luas.
Yuk intip pesona Desa Tegallega, Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Berada di kaki Gunung Gede Pangrango
Adapun Desa Tegallega diketahui berada di dataran tinggi, kaki Gunung Gede Pangrango.
Lokasinya yang dikelilingi perbukitan hijau, membuat daerah tersebut memiliki daya tarik udara sejuk lagi syahdu. Ini juga membuat Desa Tegallega memiliki hawa yang dingin saat pagi.
Desa ini dapat ditempuh sekitar 38 menit dari pusat kota Kabupaten Cianjur, atau sekitar 2 jam 30 menit dari Kota Bandung.
Memiliki Kampung Beras Pandanwangi
Mengutip YouTube Disparbud Jabar, Jumat (6/10), Desa Tegallega banyak menyimpan potensi wisata yang bisa dinikmati oleh para pengunjung.
Beberapa di antaranya adalah kebun teh, hamparan sawah yang luas sampai Kampung Beras Pandanwangi.
Wisata ini menjadi ciri khas karena pengunjung bisa melihat secara langsung proses pertanian padi pandanwangi secara tradisional.
Pengunjung bisa mengetahui secara mendalam varietas beras yang konon hanya bisa ditanam di Kabupaten Cianjur itu.
Berselfie di area persawahan
Sawah memang jadi daya tarik di Kabupaten Cianjur, tak terkecuali Kecamatan Warungkondang.
Di sini pengunjung bisa menikmati hamparannya dengan duduk-duduk santai di saung tradisional.
Bahkan pengelola juga membantu titik-titik spot selfie warna warni yang indah dan instagramable.
Wisata ini cocok untuk didatangi bersama keluarga, sebagai destinasi budaya dan kearifan lokal Sunda yang harus dilestarikan.
Wisata perkebunan sayur dan buah
Di lokasi juga terdapat berbagai kebun sayur dan buah yang dibudidaya oleh masyarakat setempat bernama Perkebunan Gedeh.
Agrowisata ini memiliki sejumlah varietas unggulan seperti sayur kubis, jambu sampai jeruk.
Semuanya bisa dipetik bersama masyarakat. Kemudian terdapat juga wisata air berupa Situ Cikabuyutan serta makam keramat Mama Shoheh.
“Destinasi terbaik di Desa Tegallega adalah Kampung Padi Pandanwangi, dengan hamparan sawah seluas 13 hektare,” kata Sekretaris Desa Tegallega, Aman Saeful Rahmah.
Botram bareng warga
Sementara itu, dalam kunjungannya, Ganjar Pranowo melakukan sejumlah kegiatan, mulai dari berolahraga pagi, mengunjungi kebun teh, menyapa masyarakat dan menyantap kuliner khas Sunda secara botram atau beramai-ramai.
Terlihat Ganjar bersama sang istri, Siti Atiqoh Supriyanti dengan lahap menikmati sajian berupa sambal, tempe tahu dan ikan asin di atas daun pisang.
“Paginya saya masih diajak mayoran ikan asin dan sambal dalam suasana yang penuh kekeluargaan. Rasanya seperti di kampung halaman sendiri,” kata Ganjar