Mengunjungi Kebun Teh Panglejar di Bandung Barat, Pernah Alami Kebakaran Hebat pada Era Penjajahan Belanda
Kebakaran itu menyebabkan kerugian yang cukup besar, yaitu hampir mencapai 35.000 gulden.
jabar![Mengunjungi Kebun Teh Panglejar di Bandung Barat, Pernah Alami Kebakaran Hebat pada Era Penjajahan Belanda](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/6/3/1717395218121-0bjvk.jpeg)
Kebakaran itu menyebabkan kerugian yang cukup besar, yaitu hampir mencapai 35.000 gulden.
Foto: YouTube Jejak Siborik
![Mengunjungi Kebun Teh Panglejar di Bandung Barat, Pernah Alami Kebakaran Hebat pada Era Penjajahan Belanda](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/3/1717395115418-j6hh6.jpeg)
Mengunjungi Kebun Teh Panglejar di Bandung Barat, Pernah Alami Kebakaran Hebat pada Era Penjajahan Belanda
Kebun Teh Panglejar berada di Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat. Dulunya tempat itu merupakan area perkebunan kopi. Namun kopi yang ditanam di sini mengalami kemunduran yang cukup parah.
![Mengunjungi Kebun Teh Panglejar di Bandung Barat, Pernah Alami Kebakaran Hebat pada Era Penjajahan Belanda](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/3/1717395137265-s0on6.jpeg)
-
Apa yang ditawarkan Kawah Putih di Bandung? Kawah Putih menawarkan pemandangan danau kawah berwarna putih susu atau cokelat susu saat sedang berkabut. Sedangkan saat cuaca panas, warna air danau terkadang berubah menjadi biru kehijauan yang menawan.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama Kebun Teh Kemuning? Pemandangan alam yang indah, udara yang sejuk, dan suasana yang asri menjadi daya tarik utama kebun teh tersebut.
-
Kenapa Kawah Putih begitu terkenal di Bandung? Kawah Putih adalah salah satu destinasi wisata alam paling populer di Bandung. Terletak di daerah Ciwidey, Kawah Putih merupakan kawah gunung berapi yang dikelilingi oleh hutan dan danau berwarna putih kehijauan yang menakjubkan.
-
Apa yang terjadi di tengah banjir di Kebon Pala? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Dimana letak Kebun Teh Baruah Gunuang? Pertama ada kebun teh Baruah Gunuang yang berada di kawasan Nagari Baruah Gunungan, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota.
-
Bagaimana tradisi minum teh tawar berkembang di Jawa Barat? Kebiasaan minum teh sejak masa kolonial ini kemudian terus berlanjut sampai masa sekarang. Sebagian besar warga Jawa Barat akan menyuguhkan para tamunya dengan teh tawar.
Kemudian pada 1893 hingga 1911, kebun itu mulai ditanami tanaman teh. Melalui seorang pengusaha asal Inggris, DC Boutmy, kebun teh itu mengalami kemajuan yang signifikan. Apalagi lokasinya cukup dekat dengan Stasiun Kereta Api Padalarang.
![Mengunjungi Kebun Teh Panglejar di Bandung Barat, Pernah Alami Kebakaran Hebat pada Era Penjajahan Belanda](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/3/1717395149512-3t5lhk.jpeg)
Dalam sebuah video yang diunggah pada 29 Mei 2024, kanal YouTube Jejak Siborik berkesempatan untuk mengunjungi Kebun The Panglejar. Tampak di bagian atas bangunan utama kebun teh tertulis angka “1925”.
Tapi kalau kebun itu sudah ada sejak tahun 1893, lantas kenapa di bangunannya baru tertulis angka “1925”. Apa gerangan yang terjadi pada waktu itu?
Berdasarkan arsip dari Harian De Locomotif, pada saat itu pabrik pengolahan teh di kebun itu mengalami kebakaran hebat.
Kebakaran itu menyebabkan kerugian yang cukup besar, yaitu hampir mencapai 35.000 gulden. Setelah kebakaran, pabrik itu dibangun kembali dan diresmikan pada 24 Maret 1925.
- Daya Tarik Situ Datar Pangalengan untuk Liburan Akhir Tahun, Ngadem di Pinggir Danau yang Dikelilingi Kebun Teh
- Kafe di Lembang Ini Bawa Suasana Bandung Tahun 1800-an, Dulunya Rumah Pengusaha Susu Eropa Paling Sukses
- Kebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia
- Mengunjungi Kampung Terpencil di Tengah Perkebunan Teh Batang, Masih Banyak Rumah Tua Peninggalan Belanda
- Peringatan Kemenag ke Garuda Indonesia Buntut Insiden Mesin Pesawat JCH Indonesia Terbakar
- VIDEO: Sosok Irjen Syahardiantono, Kadiv Propam Gantikan Ferdy Sambo Promosi Jadi Kabaintelkam
Salah seorang administratur yang pernah bertugas di kebun tersebut adalah Botmi. Ia sempat menghidupkan lagi bisnis perkebunan yang mulai lesu. Saat Botmi bertugas, perkebunan itu kembali bergeliat.
![Mengunjungi Kebun Teh Panglejar di Bandung Barat, Pernah Alami Kebakaran Hebat pada Era Penjajahan Belanda](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/3/1717395163376-hpvv4i.jpeg)
![Mengunjungi Kebun Teh Panglejar di Bandung Barat, Pernah Alami Kebakaran Hebat pada Era Penjajahan Belanda](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/3/1717395177197-osd5y.jpeg)
Selain bangunan utama, di area tersebut masih banyak terdapat bangunan lain seperti bangunan pembangkit diesel, dan juga area perumahan kepala pabrik.
Area perumahan itu tepat persis berada di samping pabrik. Ada salah satu bangunan yang dulu berfungsi sebagai rumah pengelola pabrik. Saat ini bangunan tersebut tampak masih utuh.
Di sekitar bangunan itu sebenarnya masih ada beberapa bangunan lain, namun sayang banyak bangunan rumah di sana yang telah hancur.
Di bagian atas area perkebunan, terdapat bangunan khas Hindia Belanda milik para juragan perkebunan. Di sana terdapat sebuah koridor yang digunakan untuk masuk ke rumah.
Lantai koridor itu masih asli peninggalan Belanda.
Di salah satu bagian, terdapat bangunan garasi yang cukup luas. Selain garasi, bangunan itu juga difungsikan sebagai istal kuda.
Lahannya Komoditas Unggulan
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, wilayah Bandung Barat merupakan area yang cukup strategis untuk ditanami komoditas unggulan.
Di sana terdapat banyak bangunan pabrik dan perumahan karyawan yang cukup modern. Komoditas yang ditanam juga cukup bervariasi antara lain teh, kopi, karet, cokelat, dan kina.
Untuk menunjang pengangkutan komoditas di Bandung Barat, perusahaan kereta api Hindia Belanda, Staatsporwegen (SS) membangun jalur kereta api yang melewati area perkebunan itu.
Hal ini membuktikan bahwa keberadaan perkebunan pada saat itu sangat menguntungkan bagi pihak kolonial.