Soal Oposisi Mulia, TKN Sebut Jokowi Ingin Ada Check and Balance
Aria mengatakan, reaksi masyarakat atas pertemuan Jokowi dan Prabowo pada Sabtu (13/7) kemarin beragam. Banyak juga yang mengartikan kubu 02 akan masuk ke dalam pemerintahan dan ini dikhawatirkan sejumlah pihak.
Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi dalam pidato kemenangannya bertajuk Visi Indonesia menyinggung soal oposisi. Menurut Jokowi, memilih menjadi oposisi adalah mulia.
Apakah maksud pidato ini menutup pintu bagi parpol oposisi masuk dalam pemerintahan, Direktur Program Tim Kampanye Nasional TKN Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima menyampaikan, kalimat itu merupakan penekanan dari Jokowi pentingnya check and balance dalam sebuah negara demokrasi.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
"Itu adalah satu yang mulia karena oposisi juga berguna bagi pendukung 01 untuk mengawal janji-janjinya. Jadi itu saja yang ingin disampaikan bahwa Pak Jokowi bukan kemudian menginginkan pemerintahan yang tanpa oposisi," jelasnya di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7) malam.
Aria mengatakan, reaksi masyarakat atas pertemuan Jokowi dan Prabowo pada Sabtu (13/7) kemarin beragam. Banyak juga yang mengartikan kubu 02 akan masuk ke dalam pemerintahan dan ini dikhawatirkan sejumlah pihak.
"Karena hasil pertemuan kemarin hampir sosial media dan media mainstream online menyebutkan kekhawatiran terjadinya pemerintahan yang tanpa oposisi. Maka statement tadi menunjukkan demokrasi perlu ada oposisi yang kritis karena oposisi adalah tidak hanya mengawal janji pemerintah, tapi juga ikut membantu para pendukung 01 supaya Jokowi-Ma'ruf menepati janji," jelasnya.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan pidato politiknya di Sentul International Convention Centre, Sentul, Bogor, Minggu (14/7). Jokowi hadir bersama Ibu Iriana Jokowi. Hadir pula Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin dan istrinya. Pidato Jokowi bertema Visi Indonesia untuk lima tahun ke depan.
Dalam pidatonya, Jokowi mengingatkan pentingnya visi yang sama untuk mewujudkan Indonesia maju. Meskipun cara yang diambil berbeda. Asalkan semua itu demi Indonesia maju. Jokowi sempat menyinggung soal oposisi. Jokowi tidak mempermasalahkan kehadiran oposisi.
"Dalam demokrasi, mendukung mati-matian kandidat boleh. Militansi tinggi boleh. Menjadi oposisi juga sangat mulia," ujar Jokowi di Sentul.
Baca juga:
Tak Sodorkan Nama Calon Menteri ke Jokowi, NasDem Promosikan Putra Surya Paloh
Jokowi Butuh Menteri Berani
Ketua Umum Golkar Angkat Topi dan Puji Pidato 'Visi Indonesia' Jokowi
Pidato Lengkap Jokowi Soal Visi Indonesia
Jokowi Pidato Visi Indonesia: Rukun itu Indah Demi Indonesia Maju, Adil dan Makmur