Soemitro pilih Sudomo untuk dekatkan AL dengan AD
Mantan Pangkopkamtib Soemitro punya cerita tentang Sudomo. Cerita ini tentang pemilihan Sudomo sebagai wapangkopkamtib.
Mantan Pangkopkamtib Soemitro punya cerita khusus tentang Sudomo. Cerita ini tentang pemilihan Sudomo sebagai wapangkopkamtib saat posisi pangkopkamtib dijabat Soemitro. Saat itu, Soemitro disodori dua nama untuk menjadi wapangkopkamtib oleh Presiden Soeharto. Dua nama itu adalah Rusmin Nuryadin dan Sudomo. Jenderal Soemitro pun memilih Sudomo.
"Alasan saya berikutnya mengapa saya memilih Sudomo, saya ingin keadaan agar Pak Domo itu mulai bisa menjalin hubungan yang baik dengan para senior dari Angkatan Darat," kata Soemitro dalam buku biografinya karangan Ramadhan KH.
Saat itu, Soemitro langsung merekomendasikan nama Sudomo ke Presiden Soeharto. "Jadi masalah keamanan kita bukan hanya masalah Angkatan Darat. Masalah politik, masalah keamanan kita dan sebagainya juga masalah Angkatan laut," ujarnya.
Menurut dia, Indonesia adalah negara kepulauan. Jadi membutuhkan seorang dari Angkatan Laut untuk menempati posisi wapangkopkamtib.
Dipilihnya Sudomo bukan berarti Soemitro menyingkirkan Angkatan Udara yang diwakili oleh sosok Rusmin Nuryadin (pernah menjadi menteri perhubungan di era Orde Baru). Menurut dia, Angkatan Udara juga mempunyai fungsi strategis dan terlalu teknis. Jadi keliru jika dalam keadaan saat itu melibatkan Angkatan Udara.
Soal mengapa Soemitro tidak memilih Rusmin Nuryadin, karena dia takut kalau Angkatan Udara masih punya sakit hati dengan Angkatan Darat. "Karena sikap saya terhadap Omar Dhani dan penangkapan terhadap Mulyono Herlambang," kata Soemitro.
Ketika itu, Pak Harto menyetujui pemilihan Sudomo sebagai wapangkopkamtib. Maka, ditetapkanlah Sudomo sebagai wapangkopkamtib yang mengawali karier cemerlangnya selama era Orde Baru.