Sopir di Musi Rawas Buat Laporan Palsu Ditembak saat Antar Sawit, Ini Motifnya
Saat melapor, ia menunjukkan luka memar dan berlobang di dadanya serta peluru. Polisi pun bergerak cepat menyelidiki kasus ini dengan tujuan meringkus pelaku.
Seorang sopir pengangkut kelapa sawit, ST, membuat laporan palsu ditembak orang tak dikenal. Motifnya ternyata lantaran kesal jalan hancur sehingga menyulitkan berkendara dan memakan waktu lebih lama.
Namun, Polisi menghentikan kasus ini dan menerima permintaan maaf pelaku.
-
Apa yang terjadi di jalan rusak di Lebak? Belasan emak-emak di Lebak, Banten, tampak membawa cangkul, topi caping, dan bakul berisi benih padi. Bukan di sawah, mereka menanam benih padi di tengah jalan yang digenangi air.
-
Kenapa meme jalan rusak menghibur? Pada Selasa (9/07/2023), berbagai sumber berhasil menghimpun sederet meme jalan rusak yang menghibur namun juga membuat miris.
-
Dimana jalan rusak yang diprotes warga? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kapan meme jalan rusak tersebut dihimpun? Pada Selasa (9/07/2023), berbagai sumber berhasil menghimpun sederet meme jalan rusak yang menghibur namun juga membuat miris.
Awalnya dia datang ke Polres Musi Rawas, Sumatera Selatan, untuk mengadukan kejadian yang menimpanya, Kamis (23/2). Dia bercerita satu malam sebelumnya ia ditembak OTD saat melintas dengan sebuah truk mengangkut kelapa sawit di Jalan Trans Subur, Kelurahan Muara Lakitan, Musi Rawas.
Saat melapor, ia menunjukkan luka memar dan berlobang di dadanya serta peluru. Polisi pun bergerak cepat menyelidiki kasus ini dengan tujuan meringkus pelaku.
Dari hasil olah TKP dan penyelidikan, penyidik menemukan banyak kejanggalan, seperti keterangan pelaku yang berubah-ubah. Alhasil disimpulkan bahwa laporan itu palsu dan dikuatkan dengan pengakuan pelaku.
Kapolres Musi Rawas AKBP Danu Agus Purnomo menjelaskan, pelaku merekayasa peristiwa itu sedemikian rupa agar benar adanya. Seperti luka di dada dan penemuan peluru.
"Ternyata pelaku membuat laporan palsu, itu baru diakuinya setelah dilakukan pemeriksaan terus menerus," ungkap Danu, Jumat (17/3).
Dari pengakuan, laporan palsu itu ia buat karena kesal jalanan menuju pabrik untuk mengangkut kelapa sawit rusak parah. Saat hujan, jalanan tak bisa dilalui sehingga ia harus menginap di mobil seraya menunggu jalan sedikit kering.
Jika pun jalan dapat dilalui, jarak tempuh menuju pabrik memakan waktu 4 jam lantaran kendaraan tak bisa berkecepatan tinggi. Sementara seusai mengantar sawit, truknya sulit keluar sehingga harus kembali bermalam di mobil.
"Kondisi jalan seperti itu membuatnya jarang berkumpul dengan keluarga. Karena itulah ia kesal lalu membuat laporan palsu pura-pura ditembak orang," kata dia.
Terkait luka di dada pelaku, Danu menyebut bukan karena ditembak, melainkan akibat terkena kayu saat ia membersihkan jalan. Meski demikian, pihaknya melakukan restorative justice terhadap pelaku dengan pernyataan maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali.
Kejadian ini menjadi pelajaran bagi warga agar tidak sembarang membuat laporan palsu yang memicu ketidakstabilan keamanan.
"Jangan menimbulkan provokasi dan keresahan masyarakat," pungkasnya.
(mdk/ray)