Sakit Hati Diusir Anak Semata Wayang, Pria 70 Tahun di Musi Rawas Nekat Gantung Diri
Seorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Warga Kecamatan Purwodadi, Musi Rawas, Sumatera Selatan, geger dengan aksi gantung diri yang dilakukan pria renta, SM (70). Dia diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Sakit Hati Diusir Anak Semata Wayang, Pria 70 Tahun di Musi Rawas Nekat Gantung Diri
SM ditemukan warga tergeletak di tanah di bawah pohon karet, Kamis (4/1). Dia diduga gantung diri di pohon itu namun tali yang digunakan putus.
Polisi yang melakukan olah TKP menemukan tali tambang sepanjang 1,5 meter berikut cantelan besi yang terputus. Tali yang digunakan SM sudah lapuk.
Berdasarkan pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Ciri-ciri gantung diri menguat dengan adanya alur jerat yang melingkari leher dari arah dagu sampai belakang kepala.
Kemudian kondisi ujung lidah terluka diduga karena gigitan, mata terbuka, mulut terbuka, lebam pada punggung belakang, dan luka lecet di kaki kanan. Lebam dan luka lecet ini akibat terjatuh saat tali tambang putus.
"Dari ciri-ciri umum, korban tewas karena gantung diri di pohon karet. Tapi karena lapuk, tali tambangnya putus dan korban tergeletak di tanah," ungkap Kasi Humas Polres Musi Rawas AKP Herdiansyah.
Keluarga memutuskan tidak memperpanjang kasus ini dengan menandatangani surat penolakan autopsi. Jenazah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Berdasarkan keterangan saksi, beberapa waktu lalu SM diusir anak perempuannya yang tinggal di Pulau Jawa. Dia lalu pulang ke kampung halaman dan merasa sakit hati atas sikap anaknya itu. "Dugaannya karena sakit hati diusir anaknya," kata Herdiansyah.