Sosok Almarhumah Ibu di Balik Kesuksesan Apriyani Rahayu
Amiruddin P, ayah Apriyani Rahayu mengatakan anaknya yang berpasangan dengan Greysia Polii mewarisi bakat almarhumah ibunya yang telah meninggal pada 2015 lalu.
Kontingen Indonesia akhirnya meraih emas pertama pada gelaran Olimpiade Tokyo 2020 melalui cabang olahraga bulu tangkis. Medali emas diperoleh pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang mengalahkan pasangan asal China, Chen Qingchen/Jia Yifan.
Kemenangan ini sekaligus memperpanjang tradisi emas Indonesia di ajang Olimpiade. Pasangan Greysia/Apriyani sukses menang dua set langsung dengan skor 21-19, 21-15.
-
Bagaimana Greysia Polii menjalin hubungan dengan atlet dari berbagai negara? Terpilihnya Greysia menjadi Ketua Komisi Atlet BWF juga tak lepas dari kepercayaan anggota lainnya terhadap kepiawaian Greysia dalam menjalin komunikasi dan pertemanan yang baik dengan atlet dari berbagai negara.
-
Siapa yang melarang Olimpiade dan Heraean Games? Olimpiade maupun Heraean Games dihentikan pada tahun 393 M ketika kaisar Romawi Theodosius melarang permainan Panhellenic dan festival keagamaan lainnya yang dirayakan di Yunani kuno.
-
Apa yang didapatkan atlet Singapura yang meraih medali emas di Olimpiade? Singapura dikenal karena penghargaannya yang besar. Misalnya, peraih medali emas dapat menerima hingga SGD 1 juta atau setara Rp12 miliar.
-
Siapa yang mencetuskan ide Hari Olimpiade Sedunia? Awalnya tahun 1947 pada Sidang Komite Olimpiade Internasional ke-41 di Stockholm, Dokter Gruss, anggota International Olympic Committee (IOC) di Cekoslowakia, mengusulkan gagasan perayaan Hari Olimpiade Sedunia sebagai upaya untuk mempromosikan gagasan Olimpiade.
-
Apa inti kegiatan yang dilakukan di Hari Olimpiade Sedunia? Fakta menarik pertama, yaitu lari menjadi kegiatan inti dari Hari Olimpiade Sedunia.
-
Kapan Greysia Polii menjadi Ketua Komisi Atlet BWF? Atlet peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu mengatakan meski tidak lagi bertanding, namun dia tetap aktif mengurus Komisi Atlet pada Federasi Badminton Dunia (BWF) dan terpilih menjadi ketua untuk periode 2021-2025.
Medali Emas diraih Greysia Polii/Apriyani Rahayu tak hanya mengharumkan nama Indonesia dalam ajang olahraga internasional empat tahun sekali itu, namun juga pihak keluarga.
Amiruddin P, ayah Apriyani Rahayu mengatakan anaknya yang berpasangan dengan Greysia Polii mewarisi bakat almarhumah ibunya yang telah meninggal pada 2015 lalu.
"Karena Mama dia (almarhumah Ibu Apriyani) pemain bulu tangkis, tenis meja dengan voli yang dia gemari. Jadi itu bakat dari almarhumah Mamanya," kata Amiruddin P saat dihubungi melalui selulernya di Kendari, Senin (2/8).
Antara
Amiruddin bercerita, sejak kecil anaknya dididik dan ditanam jiwa berani dan terus bersemangat oleh almarhumah Ibunya, Siti Jauhar. Bahkan ia menyebut, jiwa yang tangguh dan keras yang ada pada anaknya merupakan keberhasilan didikan oleh mendiang istrinya.
"Kalau sosok dari Apriyani itu keras, keras dia, maunya harus menang. Dari kecil memang dididik. Pertama yang mendidik bukan saya, Mamanya, almarhumah," ujar dia.
Apriyani merupakan anak bungsu dari empat orang bersaudara dan merupakan satu-satunya anak perempuan.
Amiruddin menuturkan, anaknya mulai senang bermain bulu tangkis sejak kecil sebelum masuk ke sekolah dasar. Bahkan saat itu ketika tak ada raket, Amiruddin kemudian merakit raket bekas dengan senar tali pancing demi mendukung bakat anaknya.
Tak sampai di situ, ia juga membuatkan lapangan khusus buat anaknya untuk bermain bulu tangkis bersama teman seusianya. Tak jarang dukungan itu membuahkan hasil bagi anaknya.
Ia mengaku bangga anaknya bisa kembali menorehkan nama baik Bangsa di kancah internasional karena telah berhasil menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Meski demikian, ia berharap anaknya tidak cepat merasa puas dengan prestasi yang diraih saat ini karena masih banyak prestasi ke depannya yang harus di raih, serta serta memiliki sifat yang baik dan ramah kepada semua orang.
"Tidak ada lain, pokoknya kami mendukung terus. Tapi jangan merasa puas, kalau sudah merasa puas berarti tidak mau lagi berusaha karena sudah puas. Dan kedua jangan sombong. Dua saja itu kuncinya, jangan cepat merasa puas dan jangan sombong," kata Amiruddin. Dikutip Antara.
Baca juga:
Kehadiran Apriyani Rahayu 'Gagalkan' Greysia Polii dari Gantung Raket, Kini Raih Emas
Raih Medali Emas, Greysia-Apriyani Dapat Hadiah Liburan ke 6 Wisata Super Prioritas
CEK FAKTA: Video Atlet Angkat Besi Terkilir Bukan di Olimpiade Tokyo 2020
Tangis Haru Srikandi Badminton Indonesia Raih Emas Olimpiade
Perjuangan Greysia dan Apriyani Meraih Emas di Final
Unik, Sawah Padi di Jepang Ini di 'Lukis' untuk Semarakkan Olimpiade Tokyo 2020
Erick Thohir Bangga Greysia Polii-Apriyani Rahayu Raih Emas di Olimpiade Tokyo