Sriwijaya Air SJ182 Kehilangan Ketinggian Lebih dari 10 Ribu Kaki dalam Satu Menit
Pesawat rute CGK-PNK itu bertolak dari dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng dari pukul 14.36. Situs flight radar 24 menyebut pesawat kehilangan di ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit
Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Theodora Erika membenarkan bahwa a pesawat tipe Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 15.15 WIB dengan posisi terakhir di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
“Sriwijaya Air sampai saat ini masih melakukan kontak dengan berbagai pihak guna dapat informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak,” katanya saat dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (9/1).
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
Pesawat rute CGK-PNK itu bertolak dari dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng dari pukul 14.36. Situs flight radar 24 menyebut pesawat kehilangan di ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit
“Penerbangan Sriwijaya Air SJ182 kehilangan ketinggian lebih dari 10 ribu kaki dalam satu menit, sekitar 4 menit setelah keberangkatan dari Jakarta,”dikutip dari twitter @flightradar24, Sabtu (9/1).
Dari pantauan situs tersebut, pesawat sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki, kemudian berubah menjadi 8.950 kaki dan turun hingga 5.400 kaki. Terakhir sebelum hilang kontak, terpantau 250 kaki.
Untuk diketahui, serpihan pesawat diduga Sriwijaya Air ditemukan di sekitar perairan Kepulauan Seribu. Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jakarta-Pontianak hilang kontak siang tadi.
"Dari nelayan dengar ledakan dikira suara petir, sekitar jam 12 lebih ada ditemuin serpihan-serpihan dari daging. Ada avtur dari dalam, kebetulan di situ kedalaman perairan 15-16 meter," kata Komandan Kapal Trisula Kapten Eko saat wawancara dengan TvOne dikutip merdeka.com, Sabtu (9/1).
Dia melanjutkan mereka mempunyai night vision inframerah untuk mengamati benda-benda di permukaan jika malam hari. Mereka pun sedang mengarah ke Pulau Lancang untuk mengecek laporan ihwal jatuhnya pesawat.
"Kita akan bergabung dengan masyarakat di sana," katanya.
Petugas dan warga menemukan kabel dan serpihan diduga milik pesawat di perairan Pulau Laki Kepulauan Seribu pada Sabtu sore. Petugas gabungan dibantu sejumlah warga menyisir keberadaan pesawat yang hilang kontak di sekitar Pulau Laki.
"Warga menemukan bagian kabel, saat ini sudah dievakuasi," kata Wakil Ketua Dewan Kabupaten Seribu Jefri saat dikonfirmasi di Jakarta.
Sebelumnya,Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi mengaku, menerima kabar adanya pesawat yang jatuh di sekitar lokasi daerahnya.
"Hanya informasi dulu, mungkin saat ini sedang ada pencarian infonya ada yang jatuh, meledak di Pulau Laki," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (9/1).
Menurutnya, Pulau Laki berada di perbatasan Pulau Tidung dan Pulau Lancang. Informasi jatuhnya pesawat sendiri sekitar pukul 14.30 WIB.
"Iya (meledak), jangan terlalu ditanya kan saya juga baru informasi, belum tahu ke lapangan nggak semudah di darat," tutupnya.
Untuk diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jakarta-Pontianak Hilang Kontak. Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Theodora Erika mengatakan sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.
"Management masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya," katanya kepada awak media.
Sementara itu, Dirjen Kemenhub Novie Riyanto membenarkan telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB
"Saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Basarnas dan KNKT. Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain," katanya.
Baca juga:
Riwayat Kecelakaan Boeing 737-500, Pesawat Sriwijaya Air yang Tengah Hilang Kontak
Basarnas ke Titik Diduga Lokasi Terakhir Sriwijaya Air SJ182 Jakarta-Pontianak
Serpihan Pesawat Diduga Sriwijaya Air Ditemukan di Perairan Kepulauan Seribu
Sriwijaya Air Hilang Kontak, Kemenhub Koordinasi dengan Basarnas dan KNKT
Sriwijaya Air Hilang Kontak, Kemenhub Buka Posko di Terminal 2 Soekarno-Hatta
Kemenhub: Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Kontak Terakhir Pukul 14.40 WIB