ST Burhanuddin Bersih-Bersih Kejagung: Jujur, Masih Ada Jaksa yang Nakal
Jaksa Agung ST Burhanuddin menyebut, hingga saat ini masih ada jaksa yang nakal meski persentasenya sudah turun.
Jaksa Agung ST Burhanuddin menyebut, hingga saat ini masih ada jaksa yang nakal meski persentasenya sudah turun. Dia berharap para jaksa mulai bersih-bersih diri dan memberi contoh instansi lain.
Hal itu ia sampaikan Rakornas pemerintah pusat dan pemerintah daerah Kementerian Dalam Negeri di SICC, Bogor, Kamis (7/11).
- Jaksa Agung Mengadu Brimob Pernah Kepung Kejagung, Dankorbrimob Buka Suara
- Keberanian Kejagung Bongkar Kasus Kakap Diharapkan Bisa Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo
- Jaksa Agung Ungkap Tantangan Jaksa: Kita Dihadapkan Tekanan dari Dalam dan Luar!
- Putusan MK soal Syarat Jaksa Agung, ST Burhanuddin: Bukan Aku yang Ngajuin
"Walaupun jujur sampai saat ini juga, masih ada aja jaksa yang masih nakal, kita akui. Tetapi persentasenya mulai menurun," kata Burhanuddin.
"Saya harapkan kalian sebagai sapu para jaksa, bersihkan dirimu sendiri, berikan contoh kepada institusi lain bahwa kalian adalah contoh penegak hukum yang dicintai masyarakat," lanjut Burhanuddin.
Burhanuddin juga berbicara mengenai pemimpin yang bersih dan korup. Menurutnya, jika atasannya korupsi, maka bawahannya akan menjadi rampok.
"Seorang pimpinan di daerah atau di manapun, kalau pimpinannya bersih, yakinlah anak buah kalian akan takut melakukan pembuatan tercela. Tapi kalau pimpinan kerjanya korup, di bawah adalah rampok, ingat itu. Mari kita berantas korupsi dari diri sendiri," tuturnya.
Bersih-Bersih Kejagung
Burhanuddin cerita saat pertama kali masuk kabinet pada lima tahun yang lalu. Saat itu, ia mengaku telah melakukan bersih-bersih di Kejaksaan.
"Sering saya sampaikan lima tahun lalu masuk ke kabinet. Satu hal yang saya selalu ingat, untuk membersihkan halaman, diperlukan sapu yang bersih. Maka apa yang saya lakukan? saya bersih-bersih dulu di kejaksaan," jelasnya.