Stand up soal Gus Dur, Cak Lontong bikin Luhut & Menpora terpingkal
Cak Lontong menyebut Gus Dur presiden kesembilan, bukan ke empat.
Komedian terkenal Lies Hartono atau akrab disapa Cak Lontong hadir dalam acara Haul ke-6 mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Aksi lawak stand up komedian 45 tahun itu berkali-kali mengocok perut Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Budayawan Suwijo Tedjo, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Menpora Imam Nahrawi dan para tamu undangan lainnya.
Di depan Luhut dan tamu lainnya, Cak Lontong menghibur mereka terkait sosok Gus Dur saat masih di Nahdlatul Ulama sampai menjadi Presiden RI ke-4. Salah satu bahan lawakannya terkait keberadaan DPR.
Menurut dia, pernyataan Gus Dur bahwa DPR seperti taman kanak-kanak (TK) memang benar apa adanya. Saat menjadi presiden, hubungan Gus Dur dengan DPR memang pernah memanas.
Candaan Cak Lontong pun mengaitkan persoalan ini. Dia berkelakar pernah melakukan survei ke berbagai TK di Surabaya, Jawa Timur. Survei itu dilakukan untuk membuktikan ungkapan Gus Dur soal DPR seperti TK benar atau salah.
"Saya pernah keliling Surabaya, beneran ini saya keliling TK di Surabaya. Setelah itu, ada 1 TK, saya tanya anak-anaknya soal cita-citanya," kata komedian di kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2015).
Setelah mengadakan survei Cak Lontong mengaku sangat terkejut karena satu persatu anak-anak TK tersebut mengaku tak berminat menjadi anggota DPR. Cita-cita kebanyakan anak-anak TK lebih banyak ingin menjadi dokter, tentara dan insinyur.
"Ternyata benar kata Gus Dur. Ya saya tanya tak ada satu pun anak-anak TK yang ingin menjadi anggota DPR. Mereka ingin kebanyakan ingin jadi dokter, insinyur, polisi, dan tentara," tuturnya yang langsung direspon gelak tawa para undangan.
"Ya, itu saya baru tahu karena mereka saat itu sudah merasa sebagai anggota DPR. Jadi, enggak perlu lagi cita-cita jadi anggota DPR," sambungnya yang disambut tawa geli para hadirin.
Bahan komedi Cak Lontong seperti tak ada habisnya. Salah satu yang membuat Menpora Imam Nahrawi tergelak-gelak adalah kelakar Cak Lontong soal urutan Presiden Gus Dur. Dia menyebut Gus Dur adalah Presiden RI yang ke-9.
"Gus Dur itu Presiden kesembilan ya," ucap dia.
"Presiden ke empat," sela Imam dan tamu lainnya secara serempak.
"Oh bukan. Presiden pertama kan Soekarno, ke dua Soeharto, ketiga Soeharto, keempat Soeharto, ke lima Soeharto, ke enam Soeharto, ke tujuh Soeharto, ke delapan Soeharto. Nah kesembilan baru Gus Dur," jawab dia yang membuat tamu undangan bertepuk tangan.
Baca juga:
Peluncuran buku warnai peringatan haul Gus Dur ke-5
Haul ke-5, testimoni tentang Gus Dur kerap undang gelak tawa
Bertepatan haul Gus Dur ke-5, Jokowi akan bertemu kiai NU
PKB gelar tahlil memperingati haul ke-5 Gus Dur
Cak Imin: Gus Dur telah memberi warna dan jalan perbaikan kehidupan
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan Halim Perdanakusuma gugur saat bertugas? Halim bersama pilot Iswahjudi menerbangkan pesawat Avro Anson RI-003 dari Thailand menuju Bukittinggi. Nahas, pesawat tersebut diterjang badai hingga mengalami kecelakaan tanggal 14 Desember 1947."Pesawat tersebut jatuh di Pantai Lumut, Tanjung Hantu, Semenanjung Malaka," tulis TNI AU.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Bagaimana ciri khas pantun lucu? Tentunya dengan menggunakan pola yang berirama dan penuh humor, patun dapat menghadirkan keceriaan di tengah-tengah kegiatan sehari-hari.