30 Contoh Gurindam Lucu yang Menghibur dan Bikin Ngakak
Gurindam adalah karya sastra lama yang mirip seperti puisi. Berisi rangkaian kata-kata penuh makna yang disusun dalam jajaran baris.
Gurindam adalah karya sastra lama yang mirip seperti puisi. Berisi rangkaian kata-kata penuh makna yang disusun dalam jajaran baris.
30 Contoh Gurindam Lucu yang Menghibur dan Bikin Ngakak
Gurindam adalah karya sastra lama yang mirip seperti puisi. Berisi rangkaian kata-kata penuh makna yang disusun dalam jajaran baris.
Namun, gurindam mempunyai aturan yang lebih terbatas dibandingkan puisi, yaitu satu bait gurindam hanya terdiri dari dua baris saja.
Selain itu, gurindam juga memiliki karakteristik khas lain, seperti aturan rima, kaitan antar setiap bait gurindam yang ditulis, sifat dari pesan yang terkandung, hingga jumlah kata yang dirangkai dalam satu bait.
-
Apa itu pantun gombal lucu? Pantun adalah bentuk karya sastra yang sangat mudah dibuat. Pantun bisa dibuat dengan berbagai tema. Tujuannya pantun sangatlah beragam. Salah satunya adalah untuk menghibur orang lain.
-
Bagaimana cara membuat pantun gombal lucu? Pantun bisa dibuat dengan berbagai tema. Tujuannya pantun sangatlah beragam. Salah satunya adalah untuk menghibur orang lain.
-
Bagaimana cara membuat gombal pantun lucu? Bukan hanya berisi kata cinta, Anda dapat memberi imbuhan unsur lucu dan kocak dalam tiap pantun.
-
Apa saja contoh gombalan lucu? 'Kamu tahu gak bedanya kamu sama kucing? Kalau kucing jilat bulunya, kamu jilat hatiku.' 'Apa bedanya kamu sama kentang goreng? Kalau kentang goreng crispy, kamu bikin hatiku melt.' 'Kamu tahu gak, kalau kamu ditaruh di antara Matahari sama Bumi, pasti yang paling panas ya si Matahari karena cemburu lihat senyummu yang memancar.'
-
Bagaimana cara membuat gombalan pantun lucu? Artikel ini akan menyajikan 50 contoh gombalan pantun lucu yang bisa Anda tiru, modifikasi, atau kembangkan sesuai dengan selera dan situasi Anda.
-
Apa itu gombalan pantun lucu? Gombalan pantun lucu adalah salah satu cara untuk mengungkapkan perasaan, menyatakan cinta, atau sekadar menghibur pasangan.
Jika Anda termasuk penggemar karya sastra lama, gurindam mungkin menjadi salah satu favorit Anda.
Berikut contoh gurindam lucu yang menghibur.
Apa Itu Gurindam?
Gurindam merupakan karya sastra lama, berupa sajak yang terdiri dari dua baris dalam setiap baitnya. Biasanya sajak pada gurindam mengandung sebuah nasihat dan petuah.
Tidak jauh berbeda seperti puisi, sajak pada gurindam ditulis dengan menggunakan kata berima sama. Namun biasanya dua baris dalam satu bait gurindam merupakan satu kesatuan yang utuh.
Tak heran, jika sajak ini dikenal dengan sifat sebab akibat pada setiap baitnya.
Karakteristik Gurindam
Selain itu, gurindam juga memiliki beberapa karakteristik lain yang tak kalah unik. Beberapa karakteristik gurindam adalah sebagai berikut:
-Satu bait gurindam terdiri dari dua baris kalimat.
-Setiap barisnya terdiri dari 10 hingga 14 kata.
Antara baris pertama dan kedua terdapat kaitan, biasanya menunjukkan hubungan sebab akibat.
Isi atau pesan dari sajak gurindam terletak pada baris kedua.
Pesan yang terkandung pada gurindam dapat berupa nasihat atau petuah, filosofi, dan lain sebagainya.
Contoh Gurindam Lucu tentang Cinta
1. Jika kamu makan nangka,
jangan lupa buang bijinya.
2. Kalau kamu jatuh cinta,
jangan lupa bilang ibunya.
3. Kalau kamu masih sendiri,
ayo sini kita berseri.
4. Semua kawan diperhatikan
Tak satupun wajah rupawan
5. Jika kata tidak ditata
Tanda maksud tidak ada
6. Jika orang banyak berkata
Itu tanda dia berdusta
7. Apa dipuji bilang tak
Mari semua bilang tak
8. Apabila laki tidak menapak
Larilah semua orang serempak
9. Perkara rona ada di mata
Pancaran hati pasti dirasa
10. Jangan hanya percantik muka
Adab dan ilmu paling utama
Contoh Gurindam Lucu dan Menghibur
11. Tak ada manusia yang sempurna,
Namun, hampir sempurna karena cinta.
12. Ketulusan cinta hantarkan kebahagiaan,
Yang akan didapat setiap insan.
13. Jangan jadikan cinta pelepas nafsu,
Pasti akan menyakiti kalbu.
14. Jika ingin asmara bahagia,
Hilangkan egois di dalam dada.
15. Kalau beli buah di pasar,
jangan lupa tawar menawar.
16. Kalau berlari jangan tergesa,
nanti jatuh menahan tawa.
17. Kalau main hujan-hujanan,
jangan lupa bawa sabun.
18. Kalau tidur matikan lampu,
biar hemat tagihan listrikmu.
19. Kalau mandi jangan lama-lama,
nanti airnya habis semua.
20. Kalau lapar makanlah roti,
kalau ngantuk tidur sendiri.
21. Jika engkau menuntut ilmu,
Maka taka da yang bisa menipumu.
22. Pikir dulu sebelum berkata,
Agar tidak melukai sesama.
23. Mimpi jangan hanya dibayangkan,
Mimpi harus bisa diwujudkan.
24. Bila kamu malas belajar,
Cita-cita tidak akan bisa dikejar.
25. Hidup itu jangan dibuat penat,
Anak muda harus penuh semangat.
26. Jika mencotek adalah kebiasaannya,
Nilai bagus tiada artinya.
27. Ilmu harus bisa diamalkan,
Supaya kamu menjadi teladan.
28. Kalau beli sepatu jangan lupa coba,
nanti kesempitan kayak kaki boneka.
29. Kalau teman datang bertamu,
sediakan teh dan juga susu.
30. Kalau tidur mimpi indah,
bangun pagi hati pun cerah.
Ciri-Ciri Gurindam
Setelah mengetahui pengertiannya, berikut ciri-ciri gurindam yang khas dan unik. Ciri-ciri gurindam ini dapat dilihat dari struktur penulisannya, jumlah baris dalam satu bait, penggunaan rima, hingga jumlah katanya. Berikut beberapa ciri-ciri gurindam yang perlu diketahui:
-Satu bait gurindam terdiri dari dua baris kalimat.
-Pada setiap baris biasanya terdiri dari 10 hingga 14 kata.
-Antara baris pertama dan kedua, biasanya menunjukkan hubungan sebab akibat.
-Isi atau pesan dari sajak gurindam biasanya terletak pada baris kedua.
Pesan yang terkandung pada gurindam dapat berupa nasihat atau petuah, filosofi, dan lain sebagainya.
Fungsi Gurindam
Setelah mengetahui pengertian dan karakteristik gurindam, berikutnya akan dijelaskan berbagai fungsi gurindam dalam kehidupan sehari-hari.
Secara umum, gurindam merupakan karya sastra yang berfungsi sebagai seni dan hiburan.
Meskipun berupa pesan dan nasihat, namun gurindam dapat dikemas dengan susunan kata yang lucu dan menghibur. Sehingga karya ini dapat dinikmati oleh setiap masyarakat.
Sehingga karya gurindam tidak hanya mengandung pesan atau nasihat untuk pembaca, tetapi juga penulisnya sendiri.
Fungsi ketiga dari gurindam sebagai alat untuk merekam kondisi sosial. Di mana penulis dalam menciptakan karya gurindam bisa melihat kondisi, fenomena, dan keresahan yang terjadi di masyarakat.
Berbagai kondisi yang ada di masyarakat digambarkan agar bisa menjadi cerminan bagi masyarakat. Nasihat yang terkandung di dalamnya juga bisa menjadi pelajaran bagi setiap masyarakat.
Fungsi terakhir dari pantun gurindam sebagai sarana untuk menyampaikan dakwah. Sastra gurindam yang pendek dan singkat memang sering digunakan pada pendakwah dalam menyampaikan nilai-nilai dan pesan keagamaan.
Tak jarang, pantun gurindam dibawakan dengan gaya yang lucu agar bisa menarik perhatian audiens sehingga pesan yang terkandung di dalamnya dapat membekas dan tersampaikan dengan baik.