Stasiun Jebres Solo akan difungsikan sebagai Terminal Peti Kemas
"Kita targetkan bisa beroperasi awal tahun depan. Semuanya dibiayai oleh PT KAI," kata Rudy.
Setelah lama mangkrak, Stasiun Jebres, Solo, Jawa Tengah, akan difungsikan kembali menjadi Terminal Peti Kemas (TPK) 2015 mendatang. Rencana tersebut disampaikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) kepada Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) di balai kota, Senin (27/10).
Kepada wartawan Rudy mengatakan sangat mendukung rencana PT KAI itu. Menurut Rudy, pengoperasian TPK ini sangat penting untuk distribusi barang agar lebih cepat. Selain itu dengan beroperasinya kembali TPK, akan mengurangi beban jalan dan menekan angka kecelakaan.
"Tadi mereka memaparkan rencana pengembangan dan operasional TPK Jebres. Kami harap ada penghitungan matang termasuk dampak bagi lingkungan sekitar, harus diperhatikan," ujarnya.
Menurut Rudy, dengan beroperasinya TPK distribusi barang baik ke Semarang atau ke Cikarang tak perlu menggunakan angkutan truk. Nantinya perusahaan tinggal mengangkut barang-barangnya dengan menggunakan truk ke pelabuhan.
"Kita targetkan bisa beroperasi awal tahun depan. Semuanya dibiayai oleh PT KAI. Pemkot hanya sosialisasi ke warga saja," katanya. Dia melanjutkan, "kalau masyarakat merasakan dampaknya tentu tidak akan ada persoalan. Tapi nek mung nikmati bleduge ya emoh (tapi kalau cuma menikmati debunya ya ogah)."
Rudy menjelaskan, akhir November rencana tersebut akan dibicarakan kembali dengan pihak kementerian terkait. Termasuk kemungkinan pembuatan jalur kereta api dari Stasiun Jebres menuju Terminal Peti kemas Pedaringan. Untuk proyek tersebut, kata Rudy, anggaran sepenuhnya berasal dari APBN.