Status Gunung Ili Lewotolok Naik Jadi Siaga, Warga Diminta Waspada Ancaman Lahar
"Berdasarkan hasil analisis secara menyeluruh pada tanggal 29 November 2020 hari ini pukul 13 WITA tingkat aktivitas gunung api lewotolok dinaikkan dari level 2 waspada menjadi level 3 siaga," ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kasbani.
Status Gunung Api Ili Lewotolok naik menjadi Level III (Siaga) dari yang semula level II setelah kembali erupsi pagi tadi. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta masyarakat, para pendaki, atau wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari kawah Puncak mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan akut (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya.
"Berdasarkan hasil analisis secara menyeluruh pada tanggal 29 November 2020 hari ini pukul 13 WITA tingkat aktivitas gunung api lewotolok dinaikkan dari level 2 waspada menjadi level 3 siaga," ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kasbani dalam keterangan resminya, Minggu siang (29/11).
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Bagaimana proses terbentuknya petir saat erupsi gunung berapi? “Explosive dengan kecepatan tinggi, maka yang tadinya senyawa a dan b akan putus menjadi a plus dan b minus, atau dalam konteks yang lebih kecil skala atom. Adanya tekanan yang tinggi itu, elektron-elektron tersebut dipaksa keluar, sehingga menjadi elektron bebas," ungkapnya. Mirzam menambahkan, elektron bebas menjadi cikal bakal utama terbentuknya petir. Partikel-partikel yang terlontar dengan kecepatan tinggi bergesekan satu sama lain yang akhirnya menghasilnya muatan listrik.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Kasbani mengimbau masyarakat untuk menyiapkan masker mulut dan perlengkapan lainnya untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu, dia juga mewanti-wanti para warga sekitar gunung untuk mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar.
"Mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di sekeliling gunung, maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Ili Lewotolo harus waspada potensi ancaman bahaya lahar, terutama di musim hujan," ujar Kasbani.
Tidak lupa, Kasbani juga mengimbau masyarakat untuk waspada dengan longsoran material ke sungai-sungai, terutama saat musim hujan. Dia pun akhirnya meminta masyarakat maupun instansi terkait lainnya bisa terus memantau perkembangan Gunung Ili Lewotolok setiap saat melalui aplikasi atau website Magma Indonesia
"Longsoran material Lapuk yang berada di kawah puncak ke arah Tenggara maupun lahar di sungai sungai yang berhulu di Gunung Ili Lewotolok terutama pada musim hujan. Masyarakat bisa cek di https://magma.esdm.go.id atau aplikasi Magma Indonesia" ujarnya.
Selain itu, badan Geologi Kementerian ESDM juga mengimbau para pemangku kepentingan di sektor penerbangan untuk mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation). Dia berharap, seluruh masyarakat agar tidak menyebabkan hoax dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Api Ili Lewotolok yang sumbernya tidak jelas.
Seperti yang diketahui, Gunung Api Ili Lewotolok mengalami erupsi pertama pada tanggal 27 November 2020 pukul 5.57 WITA dengan tinggi kolom abu berwarna kelabu dan hitam. Kolom abu setinggi 500 meter berada pada 1.923 meter diatas permukaan laut. Kasbani mengatakan, intensitas tebal condong ke arah barat tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 34 milimeter dengan durasi erupsi yang tidak teramati jelas.
"Mengapa tidak jelas karena diikuti tremor yang terus-menerus kedua terjadi pada hari ini, 29 November 2020 pukul 09.45. Tinggi kolom 4.000 meter di atas puncak atau 5.427 meter dari permukaan laut dengan intensitas tebal condong ke arah barat," ujar Kasbani.
Baca juga:
Warga Dua Kecamatan di Kaki Gunung Ile Ape Mengungsi Ke Kota Lewoleba
Gunung Api Ili Lewotolok Erupsi, Zona Bahaya Hingga 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Wilayah Lembata Hujan Abu
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Bandara Wunopito Lembata Ditutup Akibat Abu Vulkanik
Minggu Pagi, Gunung Ili Lewotolok NTT Erupsi & Tinggi Kolom Abu 4.000 Meter
Erupsi Gunung Ili Lewotolok Tak Berdampak Kepada Masyarakat