Strategi Polri bujuk Santoso agar menyerahkan diri
Polri berjanji bakal memberi perlakuan baik apabila Santoso menyerahkan diri
Mabes Polri resmi memperpanjang masa operasi gabungan untuk menangkap kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah, hingga enam bulan ke depan. Sayangnya, hingga kini aparat belum juga berhasil membekuk otak kelompok pimpinan Abu Wardah alias Santoso itu.
Saat penyisiran, beberapa kali aparat baku tembak dengan anak buah Santoso. Terakhir, baku itu menewaskan salah satu anggota MIT bernama Mustafa Genc alias Mushab.
Mushab ditembak mati lantaran menurut petugas mencoba menikam anggota satgas Tinombala dengan parang. Menurut Ketua Satgas Operasi Tinombala, Kombes Polisi Leo Bona Lubis, Mushab merupakan suku Uighur.
Leo mengatakan, dengan tewasnya Mushab, kini anggota kelompok MIT pimpinan Santoso, dari suku Uighur tinggal satu orang. Di mana total keseluruhan jumlah suku Uighur yang bergabung dengan Santoso berjumlah enam orang.
"Uighur ada enam. Empat terdahulu (yang sudah ditangkap), terus kemarin jadi lima sekarang tinggal satu lagi," kata Leo saat dihubungi wartawan, Rabu (27/4).
Menurut Leo, Mushab ditembak setelah sebelumnya diinterogasi oleh petugas bersama empat rekannya. Namun dalam interogasi itu, Mushab yang paling ngotot melawan sedangkan empat rekannya melarikan diri.
"Dia tidak lewat posko kita. Kalau lewat posko dapat selesai. Ini anggota kan terus kejar. Itu luasnya 700 Km, 2 gunungnya," ujar Leo.
Meski beberapa kali bentrok dengan anak buah Santoso, nyatanya hingga kini Satgas Tinombala belum berhasil membekuk pria yang jadi daftar buruan internasional itu. Leo beralasan, medan yang sulit menjadi kendala timnya meringkus Santoso.
Kendati belum berhasil meringkus Santoso, Polri menegaskan kondisi kelompok tersebut sudah terdesak bahkan ruang geraknya terbatas. Oleh karena itu, Polri berjanji bakal memberi perlakuan baik apabila Santoso menyerahkan diri.
"Yakinlah kalau menyerahkan diri pasti diperlakukan baik oleh kami. Tentunya dia harus siap juga diproses hukum," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Polisi Boy Rafli Amar.
Baca juga:
Polri janji beri perlakuan baik jika Santoso menyerahkan diri
Mushab, anggota Santoso yang ditembak mati dari suku Uighur
Polisi sebut anak buah Santoso yang ditembak mati dari Uighur
Eks Panglima Jihad Maluku anggap kelompok Santoso sudah menyimpang
Usai baku tembak, Kapolri sebut anggota Santoso tinggal 26 orang
Melawan saat dibekuk, anggota Santoso ditembak mati Satgas Tinombala
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Kenapa Mayjen Moestopo membentuk pasukan Terate? Alih-alih menertibkan para pembuat onar di masyarakat, Mayjen Moestopo justru memberdayakan mereka untuk ikut berjuang dalam perang revolusi.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.