Beranggotakan Maling dan Pelacur, Ini Kisah Pasukan Rahasia dari Yogyakarta di Era Kemerdekaan
Strategi ini pada akhirnya menjadi senjata makan tuan bagi pejuang revolusi
Strategi ini pada akhirnya menjadi senjata makan tuan bagi pejuang revolusi
Beranggotakan Maling dan Pelacur, Ini Kisah Pasukan Rahasia dari Yogyakarta di Era Kemerdekaan
Kondisi Kota Yogyakarta setelah momen kemerdekaan benar-benar tidak kondusif. Saat itu para begal dan maling banyak berkeliaran. Para pencopet beroperasi tak kenal waktu. Saat malam hari, tempat-tempat pelacuran berkembang di setiap sudut kota.
-
Siapa yang terlibat dalam Pertempuran Surabaya? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Siapa saja yang terlibat dalam sindikat ini? Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31).
-
Siapa yang ikut dalam pelarungan? Pelarungan Padaw Tuju Dulung yang disaksikan langsung masyarakat yang hadir, juga diikuti oleh Walikota Tarakan, Khairul, tokok masyarakat Tidung, dan seluruh tamu undangan.
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
-
Apa yang dimaksud dengan nama kelompok nyeleneh? Kumpulan nama kelompok nyeleneh bisa menjadi ide memberi identitas grup di media sosial hingga saat bermain bersama.
-
Siapa yang memimpin operasi rahasia TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
Kondisi tersebut sangat dikeluhkan oleh Raja Yogyakarta saat itu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Ia meminta Mayor Jenderal Moestopo untuk membersihkan penyakit masyarakat di wilayah Yogyakarta.
Alih-alih menertibkan para pembuat onar di masyarakat, Mayjen Moestopo justru memberdayakan mereka untuk ikut berjuang dalam perang revolusi. Dia mengirim para perampok, copet, dan pelacur ke daerah-daerah pendudukan Belanda.
Tak diduga, pihak Belanda kewalahan menghadapi strategi dari Mayjen Moestopo. Kondisi sosial di daerah yang mereka duduki jadi kacau balau. Para tentara Belanda banyak yang terkena penyakit kelamin berkat operasi senyap para pelacur revolusi.
Dikutip dari kanal YouTube Indonesia Insider, sejarawan Australia Robert Cribb mengatakan, senjata yang diperoleh para pejuang revolusi diperoleh dari hasil mencuri dari bantuan sejumlah wanita tuna susila. Oleh Jenderal Moestopo, para maling dan pelacur diberi bekal pendidikan militer. Ia meminta Kolonel TB Simatupang untuk mengajari mereka. Setelah itu, Moestopo membentuk sebuah pasukan bernama Terate, singkatan dari Tentara Rahasia Tertinggi. Di dalamnya bergabung Barisan Maling (BM) dan Barisan Wanita Pelacur (BWP).
Dilansir dari kanal YouTube Indonesia Insider, BWP sukses menjatuhkan mental pasukan Belanda yang terkena penyakit kelamin. Sementara BM sukses mencuri alat-alat militer seperti senjata, teropong, dan baju-baju militer.
Sayangnya strategi Moestopo itu kemudian menjadi senjata makan tuan di kemudian hari. Karena adanya pasukan pelacur, pasukan republik yang merasa kesepian ikut terkena penyakit kotor. Tak cukup sampai di situ, barisan para maling tak hanya menjarah markas pasukan Belanda. Mereka juga mencuri rumah warga biasa. Kondisi ini menambah masalah bagi pasukan republik.
Bahkan pada akhirnya Mayjen Moestopo jadi korban maling dari salah satu anggota Pasukan Terate. Suatu hari ia melapor kepada Letkol Sukanda bahwa ia kehilangan baju. Bukannya segera menyelidiki, Sukanda malah tertawa terbahak-bahak. Moestopo pun bingung atas reaksi dari Letkol Sukanda.
Moestopo akhirnya membubarkan pasukan itu karena banyak membawa masalah. Namun usai perang, para anggota barisan wanita pelacur (BWP) tak lagi melacur. Banyak dari mereka yang kemudian menikah dengan para pemuda teman seperjuangan mereka.
- Gunung Telomoyo Terbakar, Dipicu Warga Bakar Rumput
- Bupati Ipuk Lantik Guntur Priambodo Menjadi Pj Sekda Banyuwangi
- Pertamina Optimistis Kembangkan Sustainable Aviation Fuel di Indonesia
- Survei LSI: Anies Bisa Jadi Penentu Pemenang Pilkada Jakarta 2024
- FOTO: Intip Proses Pembuatan Susu dari Bahan Dasar Ikan di Indramayu
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024