Strategi Polri Tingkatkan Kepatuhan Masyarakat Bayar Pajak Kendaraan
Menurut Firman, kesamaan data bisa meningkatkan kepatuhan pembayaran pajak pengendara bermotor, yang nantinya bisa berefek baik pada maksimalnya pelayanan publik.
Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi menginginkan kesamaan data kendaraan bermotor antara Polri, PT Jasa Raharja dan instansi terkait lainnya di daerah.
Menurutnya, kesamaan data bisa meningkatkan kepatuhan pembayaran pajak pengendara bermotor, yang nantinya bisa berefek baik pada maksimalnya pelayanan publik.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Apa yang unik dari pakaian emak-emak saat naik motor? Outfit para ibu-ibu ini sungguh tak terduga. Pakaian mereka begitu unik... Pentingnya menggunakan pakaian yang tepat sesuai dengan acara yang dihadiri ketika bepergian diakui oleh banyak orang.
-
Kenapa emak-emak naik motor pakai pakaian aneh? Namun, sayangnya tidak semua orang memahami dan menerapkan hal ini. Beberapa orang dengan senang hati memilih untuk menggunakan pakaian yang bebas, bahkan terkadang terlihat aneh seperti yang terlihat pada emak-emak berikut ini yang dikumpulkan dari berbagai sumber pada Rabu (8/11/2023).
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan mobil bekas taksi dianggap punya jarak tempuh rendah? Taksi umumnya menempuh jarak yang lebih pendek dibandingkan mobil pribadi pada tahun yang sama, karena waktu operasional taksi terbatas.
Hal itu saat kunjungan kerja bersama dengan PT Jasa Raharja dan Kementerian Dalam Negeri ke Kantor Gubernur Jawa Timur.
"Kita sudah sepakat, menyatukan langkah, menyamakan persepsi, misi kita nanti diperoleh satu data valid yang manfaatnya bisa untuk banyak hal," kata Firman dalam keterangannya, Kamis (11/8).
Menurutnya, kesamaan data bisa meningkatkan pajak yang hasil pajak itu bisa digunakan oleh pemerintah daerah untuk melakukan pembangunan sesuai dengan potensi daerahnya masing-masing, terutama pembangunan fasilitas dan sarana prasarana untuk pelayanan publik.
"Kembalikan ke pelayanan publik lagi," terangnya.
Firman menegaskan, pengendara motor juga akan mendapatkan fasilitas apabila telah melakukan pembayaran pajak. Secara tidak langsung mereka juga memberikan sumbangsih kepada negara untuk pelayanan publik. Tentunya pelayanan publik itu sendiri dinikmati oleh para pengendara.
Sebagai tim Pembina Samsat Nasional, Firman menyebut pihaknya akan terus melakukan sinkronisasi data ke sejumlah Samsat di Indonesia. Rencananya, pada 23 Agustus 2022 nanti mereka juga akan melakukan Rapat Koordinasi Pembina Samsat di Bali.
"Nanti bahan-bahan dari semua provinsi yang kita kunjungi akan kita adakan satu pertemuan tingkat nasional di Bali, rencana tanggal 23 Agustus," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur, Abimanyu Ponco Atmojo mengapresiasi langkah dari Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman. Ia berharap pertemuan tersebut bisa menyamakan kevalidan data secepatnya.
"Ini harapan kita semuanya kepada Kakorlantas bahwa data itu harus satu, adanya data itu akan memberikan sumbangsih kepada pemerintah Jatim dalam rangka mensosialisasi penerimaan pajak," tutupnya.
(mdk/fik)