Stress ikut ilmu kebatinan, pemuda ini tega bunuh ibunya
Seorang pemuda berinisial AJ (30), sadis menghabisi nyawa ibunya sendiri pada Kamis pagi kemarin. Peristiwa sadis tersebut terjadi di Desa Tanjung Grumbul Pejagalan RT 10 RW04 Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, menggemparkan warga sekitar.
Seorang pemuda berinisial AJ (30), sadis menghabisi nyawa ibunya sendiri pada Kamis pagi kemarin. Peristiwa sadis tersebut terjadi di Desa Tanjung Grumbul Pejagalan RT 10 RW04 Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, menggemparkan warga sekitar.
Kasat Reskrim Polres Banyumas, AKP Djunaedi, mengatakan pelaku diamankan dan tengah diorientasi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banyumas. Pelaku dari keterangannya kakaknya tinggal di Lumbir, Banyumas memang memiliki riwayat sakit jiwa. Hanya saja, pelaku tak mendapat perawatan medis tetapi menjalani pengobatan alternatif.
"Dari keterangan yang kami dapat, sehari sebelumnya, korban sempat bertamu ke saudara yang tak jauh dari TKP. Korban sempat mengeluh bahwa anaknya, AJ, tengah kumat dan minta ditemani. Saat kumat pelaku diketahui memang labil," ujar Djunaedi saat dihubungi merdeka.com, Jumat (28/7).
Djunaedi mengatakan, memang sempat beredar informasi bahwa pelaku berbuat sadis pada ibunya sendiri karena mempelajari ilmu kebatinan tertentu. Tapi sejauh ini, dari keterangan yang dikumpulkan petugas, indikasinya pelaku mengalami sakit jiwa. Saat dimintai keterangan pelaku hanya meracau dan menggumam tak jelas.
"Pelaku masih di RSJ. Kepastian apakah pelaku memang sakit jiwa laporannya 14 hari lagi. Sejauh ini saya kira latar belakang pembunuhan bukan mistik ya," tegasnya.
Kronologi kejadian, pada Kamis (27/7) beberapa warga mendengar teriakan minta tolong dari kediaman korban. Saat beberapa warga mendatangi TKP, korban sudah didapati dalam keadaan meninggal dunia bersimbah darah akibat luka di bagian leher. Beberapa bagian wajah korban juga alami memar.
"Korban sebelum dibunuh sempat dipukul dengan panci teflon. Korban lalu dihabisi nyawanya dengan digorok dengan senjata tajam di bagian leher," ungkap Djunaedi.
Setelah melakukan tindakan sadis, pelaku sempat melariakn diri. Pelaku lantas berhasil ditangkap oleh aparat Polsek Jatilawang di sekitaran pekuburan Ciduda Desa Tunjung Kecamatan Jatilawang.
Dari tangan pelaku diamankan sejumlah barang bukti yakni parang, jaket, panci teflon dan uang tunai sebesar Rp 20.000.