Striker Madura United Beto Goncalves Dijambret di Kuta, Polisi Minta Korban Melapor
Striker Madura United, Beto Goncalves menjadi korban penjambretan di jalanan Kuta, Bali. Penjambretan itu terungkap dari unggahan sang istri Roesmalia Dewi di akun Instagramnya, @dewcosta.
Striker Madura United, Beto Goncalves menjadi korban penjambretan di jalanan Kuta, Badung, Bali. Penjambretan itu terungkap dari unggahan sang istri Roesmalia Dewi di akun Instagramnya, @dewcosta.
"Guys hati-hati yang naik motor malam-malam, 30 menit yang lalu suami saya kena curi kalung emasnya di kawasan Jalan Raya Basangkasa. Puji Tuhan tidak kenapa-kenapa," tulisnya.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Apa peran Rival Lastori di Malut United? Rival dikenal dengan sosok yang memiliki tuah besar bagi setiap tim yang ia perkuat. Hanya PSIM Yogyakarta saja yang gagal dibawanya promosi. Rival sebelumnya sukses membawa tiga tim yang diperkuatnya promosi ke Liga 1, yakni PSIS Semarang (2017), PSS Sleman (2018), dan RANS Nusantara FC (2021).
-
Apa nama organisasi sepak bola yang menjadi cikal bakal PSP Padang? Mengutip beberapa sumber, klub PSP Padang yang diketuai Dr. Hakim ini bernaung di bawah organisasi sepak bola Padang yang bernama Ilans Padang Electal atau IPE.
-
Apa yang merupakan kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia? Kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia ini resmi dibuka pada 9 Agustus 2024 dengan pertandingan antara Persib Bandung dan PSBS Biak, di mana juara bertahan berhasil meraih kemenangan dengan skor 4-1.
-
Ke mana tembakau dari Jember diekspor? Tembakau-tembakau dari Jember serta beberapa daerah lain di Hindia Belanda diekspor ke luar negeri.
-
Kapan Semen Padang meraih gelar juara di Liga Prima Indonesia? Semen Padang sempat menjadi jawara ketika bermain di Liga Prima Indonesia.
Roesmalia juga menceritakan kronologi penjambretan itu. "Suami saya mengira motor yang mendekati dia temannya, karena si pencuri memegang dada suami saya lalu menarik kalung sampai baju robek," jelasnya.
Polisi Belum Terima Laporan
Kapolsek Kuta Kompol Orpa Takalapeta menyatakan belum mendapatkan laporan dari pesepak bola itu. Dia belum mengetahui apakah peristiwa itu benar terjadi di kawasan Jalan Raya Basangkasa, Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
"Belum ada laporan, sudah saya cek dan saya sudah cek ke Kanit Reskrim tadi dan coba cek ke dumasnya (aduan masyarakat), belum ada laporan," kata Orpa saat dihubungi Senin (17/1).
Bila peristiwa itu benar terjadi, ia meminta korban untuk melaporkan ke Mapolsek Kuta. "Dibuat laporan saja dulu, kita tidak tahu kebenarannya. Kalau ada laporan kan ada yang bertanggung jawab terhadap laporan," ujarnya.
"Kalau, misalnya dia datang buat laporan, pasti ada yang bertanggung jawab dan laporan itu nyata dan benar bukan palsu. Kalau dia datang laporan ke kita oke. Saya sudah bertanya Ke Kanit Reskrim coba cek dulu soalnya dari medsos. Kita tunggu dari pihak korban melapor atas dasar itu kita bisa melakukan penyelidikan," ujarnya.
Kronologi Penjambretan
Pemain sepak bola Beto Goncalves yang merupakan penyerang Madura United menjadi korban penjambretan di wilayah Kuta, Bali. Beto menceritakan peristiwa nahas yang dialaminya itu.
Beto menerangkan bahwa peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Basangkasa, Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Minggu (16/1) malam kemarin. Dia bersama anak cowoknya saat itu sedang mengendarai sepeda motor setelah makan di sebuah Restoran Brazil di wilayah itu.
Kemudian, setelah itu mereka akan pulang ke hotel untuk beristirahat dengan menaiki sepeda motor. Namun, saat di TKP tiba-tiba ada dua orang yang mengendarai sepeda motor lalu mendekatinya dan langsung menarik kalung emas di leher Beto. Tak hanya itu, para penjambret itu dengan sengaja mendorong sepeda motor Beto agar terjatuh dan tidak bisa mengejarnya.
"Saya dengan anak saya lagi pulang dari restoran Brazil langsung mau ke hotel karena besok pagi latihan. Sekitar malam dan jalan sedikit gelap saya sama anak sedang ngobrol tidak konsentrasi, tiba-tiba mereka dari belakang dan langsung ambil (kalung) saya. Kencang sekali mereka dan sampai robek baju saya dan mereka dorong biar kita jatuh agar tidak bisa kejar mereka. Tapi, untung saya tidak jatuh dengan anak saya," kata Beto saat dihubungi Senin (17/1).
Namun, saat didorong Beto berusaha mengendalikan sepeda motornya dan akhirnya tidak terjatuh. Namun, saat akan mengejar para jambret itu sudah jauh sekitar 30 meter. Lalu, Beto berteriak pencuri dan maling sehingga orang mendengarnya dan Beto berupaya mengejar para pejambret.
"Dan ketika melihat mereka sudah jauh sekitar 30 meter. Ketika, mau mengejar mereka saya teriak pencuri dan maling tapi di depan sana sudah mulai banyak motor dan (saat didekati) kita sudah tidak tau siapa yang mencuri dan saya tidak bisa kejar dan mereka kabur," imbuhnya.
Dia menyebutkan, bahwa pelaku jambret ada dua orang dengan berboncengan dan menarik kalung emasnya dengan keras sehingga baju Beto pun sobek. Ia menyebutkan, bahwa kalung emas yang dijambret itu adalah kalung kesayangannya dan beratnya sekitar 30 gram.
Dia juga menyatakan, tidak mempersoalkan soal harga kalung itu. Namun bagi dirinya kalung tersebut sangat berharga karena dibelinya pada tahun 2009 saat berada di Papua atau saat menjadi pemain Persipura.
"Saya tidak tahu kalau harga (kalung) sekarang. Karena itu, 2009 saya beli waktu di Papua cuma untuk harga tidak terlalu penting. Yang penting perasaan (kenangan) karena waktu Persipura juara 2009 sampai sekarang saya punya kalung itu," ujar dia.
"Itu ada (kenangan) dengan saya kemanapun saya pergi pakai kalung itu. Hampir 30 gram dan tidak ada masalah harga itu. Dan saya sangat sayang sekali dengan kalung itu," ungkapnya.
Beto belum melaporkan peristiwa itu ke polisi setempat karena kejadian tersebut terjadi pada Minggu (16/1) kemarin malam. Sedangkan, dirinya pada pagi harinya harus menjalani latihan dan belum sempat untuk melaporkannya.
Namun, ia juga membuat status di akun instagramnya terkait kejadian tersebut dan mengetag akun kepolisian Denpasar terkait peristiwa yang menimpanya.
"Saya harus istirahat karena besok pagi jam 06:15 Wita. Saya akan pergi latihan jadi saya tidak ada waktu istirahat. Jadi, habis latihan istirahat karena besok main. Kalau, saya mau melapor saya pergi capek. Tapi, saya pikir begini, tadi saya lapor polisi Denpasar lewat instagram mereka dan saya sudah bicara dan saya tag mereka biar mereka ada yang menjawab dan saya jelaskan," ujarnya.
Namun, pihaknya akan segera melaporkan ke pihak kepolisian setelah usai pertandingan yang akan dilakoninya pada esok hari dan berharap agar ditindaklanjuti dan polisi menemukan para pelaku penjambretan dan kalung kesayangannya bisa kembali.
"Saya pergi ke polisi sekarang saya capek dan besok main. Iya setelah game. Karena mungkin di sana ada kamera (CCTV) dan saya lihat kemarin ada kamera biar mereka lihat plat motor itu," ujar Beto.
Seperti yang diberitakan, pemain sepakbola Beto Goncalves yang merupakan penyerang Madura United jadi korban penjambretan saat di jalanan Kuta, Bali. Hal itu, diketahui dari unggahan sang istri Roesmalia Dewi di akun Instagramnya, @dewcosta.
"Guys hati-hati yang naik motor malam-malam, 30 menit yang lalu suami saya kena curi kalung emasnya di kawasan Jalan Raya Basangkasa. Puji Tuhan tidak kenapa-kenapa," tulisnya.
Selain itu, istrinya juga menceritakan awal Beto saat dijambret kalungnya. "Suami saya mengira motor yang mendekati dia temannya karena si pencuri memegang dada suami saya lalu menarik kalung sampai baju robek," jelasnya.
(mdk/yan)