Subvarian Arcturus Masuk RI, Menkes Prediksi Kasus Covid-19 Meningkat
Kemenkes mengklaim situasi Covid-19 di Indonesia saat ini terkendali.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan situasi kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Lebaran Idulfitri 2023 masih terkendali. Meskipun subvarian Omicron BA.1.16 atau Arcturus telah terdeteksi di Tanah Air.
"Arcturus sudah sekitar tiga pekan masuk (Indonesia) dan sekarang menyebar, dan (kasus Covid-19) akan naik," kata Budi di Jakarta, Selasa (18/4).
-
Siapa yang menjenguk Budiono? Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekandar, menjenguk dan memberi bantuan sembako serta kasur untuk Budiono.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.
-
Dimana Serda Adhini bertugas? Belakangan, ia bahkan dipilih untuk menjadi pramugari pesawat kepresidenan Republik Indonesia, yang seringkali membawa Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, serta sejumlah menteri dalam tugas-tugas antar pulau dan negara.
Budi mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan ambang batas level 1 jumlah kasus Covid-19 maksimal 8.000 per hari. Sementara kondisi saat ini, penambahan kasus Covid-19 baru 1.300.
"Kalau di Indonesia masih di bawah angka 8.000 kasus, itu masih masuk batas amannya WHO," katanya.
Berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19 per hari ini, jumlah kasus konfirmasi bertambah 1.343 dengan kasus aktif yang juga meningkat 752 kasus.
Sedangkan tren keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit per 17 April 2023 naik dari 2,32 persen menjadi 3,50 persen dalam dua pekan terakhir. Jumlah pasien isolasi dan perawatan intensif di seluruh provinsi di Indonesia berada di bawah 20 persen.
Angka keterpakaian tempat tidur RS rujukan Covid-19 juga cenderung meningkat dan saat ini di angka 3,68 persen.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia hingga hari ini masih di bawah angka standar aman WHO.
"Jadi walau peningkatan kasus di keterisian rumah sakit, tapi angka kematiannya masih sangat rendah. Artinya banyak yang positif, tapi gejalanya ringan dan dapat sembuh dengan durasi sakit yang pendek," katanya, dilansir dari Antara.
Terhadap mereka yang terinfeksi Covid-18, kata Nadia, pemerintah telah menyediakan 24.096 dosis obat antivirus Paxlovid, bantuan hibah dari Australia untuk mengurangi tingkat keparahan penyakit.
Kasus Covid-19 Arcturus Naik jadi 7
Kementerian Kesehatan mengungkapkan kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB.1.1 atau Arcturus di Indonesia meningkat. Sebelumnya hanya ada dua, kini naik menjadi tujuh kasus.
"Kasus baru Arcturus ini menjadi tujuh orang," ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, Senin (17/4).
Menurut Syahril, gejala yang dialami pasien terkonfirmasi Covid-19 Arcturus tergolong ringan.
"Alhamdulillah semuanya bergejala ringan," ujarnya.
Kementerian Kesehatan membeberkan identitas tujuh pasien terjangkit Covid-19 Arcturus. Dua di antara tujuh pasien sudah dinyatakan sembuh. Keduanya berinisial TSH dan NFA.
Berikut identitas tujuh pasien:
1. TSH, laki-laki (56), terdeteksi 23 Maret 2023 dengan sampel asal di RSUD Kebayoran Baru. 2. NFA, perempuan (30), terdeteksi 27 Maret 2023 dengan sampel asal di RSPI Sulianti Saroso. 3. Nicolaus Christoper Anggono (25), terdeteksi 17 Maret 2023 dengan sampel asal di Nasional Hospital Surabaya. 4. Fariska Faustina Nirwan (26), terdeteksi 10 Maret 2023 dengan sampel asal di Nasional Hospital Surabaya. 5. Jong Soek Lan (74), terdeteksi 17 April 2023 dengan sampel asal di RS Graha Kedoya Jakarta. 6. Adelaide Patricia (37), terdeteksi 4 April 2023 dengan sampel asal di Lab Genomik Solidaritas Indonesia. 7. Olga Holmayeva (26), terdeteksi 7 April 2023 dengan sampel asal di RSUD Kebayoran Baru.
(mdk/tin)