Sudah 17 Dosen di USU Meninggal karena Covid-19
Sedikitnya 17 dosen di Universitas Sumatera Utara (USU), meninggal dunia karena terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu dikatakan Rektor USU, Muryanto Amin saat menghadiri kegiatan pelaksanaan vaksin massal dosen dan tenaga pendidikan di kampus nomor satu Sumut itu.
Sedikitnya 17 dosen di Universitas Sumatera Utara (USU), meninggal dunia karena terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu dikatakan Rektor USU, Muryanto Amin saat menghadiri kegiatan pelaksanaan vaksin massal dosen dan tenaga pendidikan di kampus nomor satu Sumut itu.
"Kemarin yang saya tahu kira-kira 17 dosen gugur karena Covid-19 dan kita berikan bantuan," katanya di Medan, Senin (29/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Sedangkan, untuk civitas academica USU yang masih terpapar positif Covid-19 telah diberikan pelayanan medis.
"Sekarang yang terpapar diberi fasilitas swab. Dia yang positif bisa pilih di rumah sakit yang nyaman. Terpenting kita memberikan pelayanan," ucap Muryanto.
Dalam menekan penyebaran virus Covid-19, kata Muryanto, pihaknya melakukan vaksin massal yang diikuti 2.065 orang yang terdiri dari dosen dan tenaga pendidikan yang bertugas di USU.
"Kita targetkan dosen dan tenaga pendidik mengikuti sampai 3.000 orang. Agar dosen ini memiliki daya tubuh baik dan luringnya bisa dilakukan. Kita berikan vaksin untuk daya tubuhnya," jelasnya.
Kegiatan vaksin massal juga dilakukan sebagai persiapan kuliah tatap muka yang direncanakan pada September 2021. Saat ini USU juga telah mempersiapkan sejumlah fasilitas protokol kesehatan dalam menunjang aktivitas kuliah tatap muka.
"Awal bulan September baru kita lakukan pembelajaran luring (tatap muka)," pungkas Muryanto.
Baca juga:
Contoh Negara Eropa, Menkes Minta Vaksinasi Digenjot Mobilitas Dibatasi
29 Maret 2021: 1.376 WNA Positif Covid-19, 1.250 Sudah Sembuh
Pasien Sembuh Terus Bertambah Menjadi 1.331.400 Orang
TPU Rorotan Mulai Digunakan untuk Pemakaman Jenazah Covid-19
Kampung di Ciamis Ditutup karena 9 Warga Positif Corona
Update 28 Maret: 7.243.202 Orang Sudah Divaksinasi Covid-19