Sudah 2000 personel gabungan memburu kelompok teroris Santoso
2.000 personel itu gabungan dari TNI dan Polri.
Panglima Kodam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengatakan 2.000 personel gabungan TNI dan Polri saat ini sudah diturunkan untuk memburu kelompok teroris Santoso yang bersarang di Sulawesi Tengah. Kelompok teroris Santoso merupakan jaringan terorisme yang disebut-sebut terkait dengan kelompok teror yang terjadi di kawasan Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat.
"Ada 2.000 personel gabungan TNI dan Polri diturunkan untuk memburu Santoso," kata Agus di sela-sela kegiatan rapat pimpinan Kodam VII/Wirabuana Tahun Anggaran 2016 di Makodam VII, Senin, (18/1).
Meski ribuan personel sudah diluncurkan, kata Agus bukan berarti perhatian pihak keamanan lebih fokus ke Poso dan mengabaikan daerah lain. Menurutnya, berdasarkan konsep Wirabuana personel TNI tidak hanya fokus satu daerah saja karena semua wilayah punya potensi yang sama, hanya saja titik beratnya berbeda.
Terkait temuan mortir di sisi belakang rumah jabatan Gubernur Sulsel, menyusul temuan granat nenas di atas bak sampah yang terletak di belakang salah satu pasar tradisional, semua itu adalah bentuk teror.
"Bom-bom bekas untuk hiasan ditaruh di tempat sampah, taruh di tengah jalan, itu teror," tegas Agus.
Menurutnya, dalam menyikapi kasus-kasus terorisme yang penting untuk disikapi bukan sekadar aksi-aksi terorismenya tetapi juga paham-paham terorismenya itu sendiri yang jauh lebih berbahaya. Seperti paham radikal, paham kekerasan, paham teror yang menakut-nakuti.
Contoh lain disebutkan, setelah teror bom di Jakarta lalu ada yang menyimpan tas plastik dan sejenisnya untuk menakut-nakuti, kata Agus, itu juga bentuk teror. Lanjut dia, hal pertama yang harus diperhatikan agar terhindar dari ancaman teror adalah terkait paham-paham yang dengan mudah masuk ke pikiran termasuk juga generasi muda. Selanjutnya yang diperhatikan adalah jangan sampai terjadi aksi.
Khususnya di Propinsi Sulawesi Tengah terkait penanganan terorisme ini tambahnya, pihak TNI siap membantu polisi. "Kami siap all out," tandasnya.