Sudah digali, makam Lettu Wiradhy di Bekasi gagal dipakai
Keluarga tidak bisa menolak permintaan negara supaya jasad Lettu Wiradhy dimakamkan di TMP Kalibata.
Nenek Letnan Satu CPN Wiradhy Tri Darwoko berkeras ingin cucunya disemayamkan lebih dulu di rumah duka, di Kompleks Sapta Taruna 3, Kementerian Pekerjaan Umum RT 3/RW 34, Kelurahan Bojongrawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
"Tapi instruksi dari negara tidak bisa, karena langsung dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan," kata orangtua almarhum Lettu Wiradhy, Pringgono (57), saat berbicang dengan merdeka.com, Senin (21/3).
Bahkan, kata Pringgono, keluarga telah menyiapkan makam di Taman Pemakaman Umum Poncol, di Jalan Kartini, Bekasi Timur. Keluarga ingin memakamkan Almarhum Lettu Wiradhy di samping makam kakeknya. Namun, negara menolak karena Lettu Wiradhy dianggap gugur sebagai pahlawan dan harus dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
"Makam sudah dipesan, bahkan sudah digali hingga seperempat. Tapi, ada instruksi dari negara, akhirnya keluarga nurut dimakamkan di TMP Kalibata," ujar Pringgono.
Pringgono mengatakan, saat ini jenazah Lettu Wiradhy dalam perjalanan dari Poso, Sulawesi Tengah, menuju Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Rencananya, jenazah langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, kemudian dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
Lantaran tak ada pemakaman maupun persemayaman di rumah duka, rencananya keluarga bertolak ke RS Polri dan TMP Kalibata mengikuti proses pemakaman. Diperkirakan sore ini jenazah akan tiba di Jakarta.
Pantauan merdeka.com, saat ini rumah duka sudah mulai didatangi para pelayat. Tampak sejumlah karangan bunga menghiasi halaman rumah sederhana milik orangtua almarhum.
Helikopter milik TNI Angkatan Darat jenis Bell 412 EP nomor HA 5171 mengalami kecelakaan di Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3), sekitar pukul 17.55 WITA. Helikopter buatan Amerika Serikat itu ditumpangi 13 orang dikabarkan disambar petir dan jatuh di perkebunan.
Baca juga:
Seluruh jenazah korban heli jatuh di Poso diterbangkan ke Jakarta
Tewas dalam kecelakaan, Kapten Yanto tinggalkan istri hamil 6 bulan
Pilot helikopter TNI Kapten Agung dikenal sebagai penerbang andalan
Keluarga jemput jasad Kapten dr Yanto di Lanud Halim Perdanakusuma
Kolonel Ontang dikenal baik dengan keluarga dan tetangga
-
Siapa saja yang tewas dalam kecelakaan helikopter? Presiden Ebrahim Raisi dan juga Menlu Iran dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut.
-
Kapan helikopter Presiden Iran jatuh? Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (19/5) saat Presiden Raisi dan rombongan kembali dari Provinsi Azerbaijan Timur setelah meresmikan proyek pembangunan dam.
-
Kenapa wisata helikopter di Solo dianggap istimewa? Meski sedikit mahal, namun ia tidak merasa keberatan, karena paket wisata tersebut jarang ditemui di kota lain.
-
Dimana iklan RCTI di sawah dengan helikopter itu diambil? Mengutip dari akun Twitter/Xnya, Selasa (27/2), Irfan mengatakan bahwa iklan RCTI yang berada di sawah diambil di daerah Palabuhanratu, Sukabumi.
-
Bagaimana cara pengambilan gambar iklan RCTI di sawah dengan helikopter? Mengutip dari akun Twitter/Xnya, Selasa (27/2), Irfan mengatakan bahwa iklan RCTI yang berada di sawah diambil di daerah Palabuhanratu, Sukabumi. Ia juga mengatakan bahwa iklan tersebut diambil dengan memasang kamera film 35 mm di samping helikopter yang terbang.
-
Apa yang bisa dinikmati wisatawan di Solo dengan naik helikopter? Kini anda menikmati pemandangan Kota Solo dan sekitarnya dengan menggunakan helikopter.