Sudrajat sebut pemimpin merakyat bukan yang sering selfie dan blusukan
Calon gubernur (cagub) Jabar nomor urut 3 Sudrajat menilai pemimpin yang merakyat bukan sekadar blusukan ke pasar atau selfie dengan rakyat. Tapi pemimpin yang merakyat, tahu persis apa yang terbaik bagi rakyatnya.
Calon gubernur (cagub) Jabar nomor urut 3 Sudrajat menilai pemimpin yang merakyat bukan sekadar blusukan ke pasar atau selfie dengan rakyat. Tapi pemimpin yang merakyat, tahu persis apa yang terbaik bagi rakyatnya.
"Saya katakan, pemimpin yang merakyat bukan pemimpin hari-hari blusukan masuk pasar. Pemimpin yang merakyat, bukan pemimpin yang selfie tiap hari dengan rakyat," kata Sudrajat dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Kamis (1/3).
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Dia mengatakan, pemimpin merakyat adalah yang berpikir, berbuat dan mengambil suatu kebijakan untuk kepentingan rakyat. "Tanpa harus dinilai baik, tapi tahu yang terbaik untuk rakyatnya," Kata pemegang gelar master in public administration dari Harvard University.
Sudrajat menjelaskan alasannya ikut bertarung di Pilgub Jabar. Cagub yang diusung Partai Gerindra, PKS dan PAN itu mengaku terpanggil untuk mengabdi di Jabar setelah pensiun dari TNI.
"Setelah konsultasi dengan keluarga dan pertimbangan-pertimbangan lain, akhirnya saya putuskan menerima panggilan ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Sudrajat berpesan kepada rakyat Jabar agar hati-hati memilih pemimpin. Dia mengimbau agat masyarakat memilih pemimpin yang punya pengalaman, pendidikan dan rekam jejak yang baik.
"Pilih ulah ngan saukur kasep, pake kopiah haji, pilih ulah ngan saukur gumasep. Pilih pemimpin yang punya pengalaman, punya pendidikan, punya track record, dan rekam jejak baik," kata mantan Duta Besar Indonesia di China tersebut.
(mdk/cob)