Sudrajat yakin isu SARA tak akan mempan di Pilgub Jabar
Menurut Sudrajat, bahwa antara Jabar dan Jakarta memiliki landscape politik yang berbeda. Sehingga isu SARA tidak akan bisa diberlakukan di Jabar.
Calon Gubernur Jawa Barat yang diusung Partai Gerindra, Sudrajat meyakini pelaksanaan pemilihan gubernur Jawa Barat 2018 akan berlangsung aman. Dia berharap bahwa Jabar akan aman seperti pelaksanaan Pilkada sebelumnya.
"Mudah-mudahan setelah penetapan calon dan nomor nanti kita akan deklarasikan bahwa Pilkada Jabar akan aman," kata Sudrajat usai Apel Siaga Perempuan Indonesia Raya (Pira) dan Relawan Perempuan Pemenangan Sudrajat-Syaikhu di Hotel Bumi Wiyata Kota Depok, Minggu (4/2).
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Dia menjamin bahwa dalam pelaksanannya tidak akan ada isu SARA di Jabar. Oleh karenanya komitmen ini sepatutnya dijaga agar Jabar kondusif. "Kita akan jamin dan kawal Pilkada Jabar 2018 akan aman sejahtera sebagaimana pengalaman Jabar pada Pemilu lalu," tukasnya.
Dikatakan bahwa antara Jabar dan Jakarta memiliki landscape politik yang berbeda. Sehingga isu SARA tidak akan bisa diberlakukan di Jabar. "Jakarta lain dengan Jabar. Jakarta punya isu berbeda dengan Jabar, kelompok politiknya pun berbeda," tukasnya.
Di Jakarta pada Pilgub lalu terdiri dari tiga pasangan dan berlangsung dua putaran. Sedangkan Jabar terdiri dari empat pasangan dan berlangsung satu putaran. "Jadi sangat berbeda konstelasinya," paparnya.
Terkait Plt Gubernur, Sudrajat mengaku tidak setuju jika alasannya adalah untuk menghadapi Jabar yang akan rusuh. "Ini tidak bisa diterima. Saya akan jamin Jabar tidak akan chaos, taruhannya diri saya," tutupnya.