Sultan HB X Minta Protokol Kesehatan Covid-19 di Pedesaan Diperketat
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih menjelaskan, pada Jumat (4/12) ada penambahan jumlah pasien positif sebanyak 181 orang. Sementara untuk pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh ada 76 kasus.
Pertambahan jumlah pasien positif Covid-19 di DIY terus mengalami peningkatan. Menanggapi kenaikan pasien positif Covid-19 ini, Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta agar pemerintah dan masyarakat di pedesaan kembali mengetatkan protokol kesehatan.
Dia mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
-
Siapa yang menemui Sri Sultan HB X di Yogyakarta? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap isi pertemuannya dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu (28/1).
-
Mengapa Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah ke Yogyakarta? Setelah itu, nama Yogyakarya sebagai ibu kota kerajaannya menjadi lebih populer.
-
Apa yang dirancang Sri Sultan Hamengku Buwono I di Keraton Yogyakarta? Arsitektur dari Keraton Yogyakarta juga sepenuhnya dirancang oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Bahkan, semua hiasan dan juga tumbuh-tumbuhan yang ditanam di kompleks keraton dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki nilai filosofis dan spiritual yang tinggi.
-
Dari mana Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah ke Yogyakarta? Tepat hari ini, 7 Oktober pada 1756 Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah dari Kebanaran menuju Yogyakarta.
-
Bagaimana Sultan HB X menanggapi pernyataan Ade Armando tentang dinasti politik di Yogyakarta? Sultan HB X juga menyampaikan dalam pertemuannya dengan Raja Juli tak membahas tentang permasalahan Ade Armando. politikus PSI yang viral karena mempersoalkan dinasti politik di pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). "Gak membicarakan itu (soal Ade Armando). Saya enggak tahu kalau itu Sekjen (PSI). Baru ketemu juga," tutup Sultan HB X.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Sultan HB X menuturkan, dari data yang ada di DIY, penularan Covid-19 tak hanya berkaitan dengan warga yang mempunyai riwayat perjalanan luar kota. Saat ini, data di DIY sudah terjadi penularan antar tetangga.
"Ya memang (jumlah penambahan pasien Covid-19 di DIY naik), kami kan sudah keluarkan keputusan untuk diperketat di desa-desa. Karena apa yang terjadi, dari data-data yang masuk setiap hari bagi saya ini tidak hanya masalah pergi tapi sudah sesama tetangga,"katanya di Yogyakarta, Jumat (4/12).
"Jadi protokol itu jadi makin penting. Karena dalam report ini, ini sudah ditracing ternyata bertemu dengan nomor sekian. Berarti kan antar lingkungan ini. Bukan klaster dalam arti klaster seperti di sekolah nggak. Tapi di kalangan warga masyarakat sendiri," tambah Sultan.
Sementara itu, Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih menjelaskan, pada Jumat (4/12) ada penambahan jumlah pasien positif sebanyak 181 orang. Sementara untuk pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh ada 76 kasus.
"Hasil pemeriksaan laboratorium dan konfirmasi positif pada hari ini tanggal 4 Desember 2020 terdapat tambahan 181 kasus. Sehingga total kasus positif di DIY sebanyak 6565 kasus," tutupnya.
Baca juga:
190 Santri Terpapar Covid-19, Pesantren Jadi Tempat Perawatan
INFOGRAFIS: Cara Orangtua Membiasakan Anak Menggunakan Masker
Moeldoko: Penanganan Covid-19 di Jawa Barat Berjalan Baik
Pondok Pesantren di Palangka Raya Ditutup Setelah Penghuni Positif Covid-19
Kepala Sekolah MAN 22 Sebut Guru Pertama Positif Covid-19 Tak Ikut ke Yogyakarta