Taj Yasin Sindir Hendi soal Pelayanan Kesehatan UHC: Mas Hendi Lupa Mencalon Gubernur Bukan Wali Kota
Awalnya, Taj Yasin memastikan akan memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada warga jika menang Pilkada Jateng 2024.
Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 2, Taj Yasin Maimoen menyindir rivalnya Hendrar Prihadi dalam debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024. Sindiran ini terkait program pelayanan kesehatan menggunakan anggaran Universal Health Coverage (UHC).
Awalnya, Taj Yasin memastikan akan memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada warga jika menang Pilkada Jateng 2024. Di antaranya, memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga pada tahun pertama memimpin Jateng.
“Kami juga akan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang melalui internet melalui sambungan yang akan kami layani dengan Jateng sehat yang terintegrasi dengan Jateng Ngopeni,” kata Taj Yasin.
“Kami juga akan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang tidak memiliki akses internet dengan menyediakan apa supaya masyarakat tidak ada antre lagi kepada masyarakat lansia ibu hamil dan disabilitas,” sambungnya.
Hendi menjawab rentetan janji Taj Yasin tersebut. Dia memamerkan komitmen untuk memenuhi hak dasar pelayanan kesehatan warga Jateng.
Hendi lalu menyinggung program ambulans gratis di Semarang. Di Semarang, kata Hendi, tersedia puluhan ambulans gratis yang bisa digunakan masyarakat.
Hendi merupakan Wali Kota Semarang yang menjabat sejak 17 Februari 2016 hingga 10 Oktober 2022.
“Kota Semarang semuanya mohon maaf Gus, mohon maaf, kita terapkan gratis kok nggak banyak dokter cukup kita kasih 12 ambulans,” jelasnya.
Hendi juga menekankan perlunya pemimpin fokus mengarahkan anggaran untuk memenuhi hak dasar pelayanan kesehatan. Jika menang Pilkada Jateng, Hendi mengaku akan menyiapkan anggaran untuk pelayanan kesehatan.
“Sisi penganggarannya juga sudah kita hitung ada bagian anggaran dari pusat, provinsi kemudian dari pemerintah kota. Sisanya warga yang mau dirawat di kelas 3 akan kita bantu untuk mendapatkan fasilitas secara gratis. Dan kita hitung sudah cukup bisa pakai APBD,” kata Hendi.
Taj Yasin langsung menyindir Hendi. Menurut Taj Yasin, program yang dibanggakan Hendi merupakan program pemerintah kota bukan provinsi.
“Mas Hendi lupa bahwa Mas Hendi ini mencalon gubernur bukan wali kota. Bahwa yang disampaikan oleh Mas Hendi itu adalah kesehatan dengan biaya UHC itu kewenangan kota, Mas. Kita ini mencalonkan gubernur bukan wali kota,” kata Taj Yasin.