Sungai Kampar meluap, ratusan rumah dan ternak terendam banjir
Ternak warga yang turut terendam banjir sebanyak 118 ekor, kebun karet 168 hektar dan kebun sawit 386 hektar.
Tingginya intensitas curah hujan sampai saat ini di wilayah Kabupaten Kampar, Riau, menyebabkan sungai Kampar meluap drastis dari biasanya, akibatnya ratusan rumah di kecamatan Gunung Sahilan terendam banjir. Ratusan Kepala Keluarga (KK) pun terpaksa mengungsi.
Sejak beberapa hari lalu hingga Minggu (16/11) sore ini, luapan air di Sungai Kampar menerjang ratusan rumah warga, sehingga tidak dapat dihuni.
"Beberapa hari ini, hujannya deras sekali, bahkan sampai enam jam turunnya hujan makannya banjir, rumah kami terendam air dari Sungai Kampar," ujar Edi warga setempat.
Berdasarkan data di posko penangulangan bencana alam di Gunung Sahilan, di kecamatan Gunung Sahilan ini ada empat desa yang terendam banjir. Yakni desa Sahilan Darussalam, desa Subarak, desa Kebun Durian dan desa Sei Lipai.
Bahkan, kondisi air sampai hari ini masih berkisar 130 cm dari permukaan sungai Kampar di kecamatan Gunung Sahilan. Total rumah yang terendam banjir 418 rumah.
Selain itu, ternak warga yang turut terendam banjir sebanyak 118 ekor, kebun karet 168 hektar dan kebun sawit 386 hektar. Data itu diperoleh secara keseluruhan dari Kampung Siaga Bencana di desa Gunung Sahilan.
Berikut data-data perdesa yang terkena dampak banjir di kecamatan Gunung Sahilan sampai hari Ahad (16/11) pagi hingga sore ini.
Untuk di desa Gunung Sahilan rumah yang terkena banjir 109 rumah, ternak 19 ekor, karet 22 hektar, sawit 88 hektar. Desa Sahilan Darussalam ada 117 rumah yang terendam banjir, ternak 32 ekor, karet 30 hektar dan sawit 92 hektar. Di desa Subarak 10 rumah, ternak 16 ekor, karet 21 hektar, sawit 130 hektar.
Sedangkan desa Kebun Durian sebanyak 99 rumah, ternak 26 ekor, karet 40 hektar, sawit 31 hektar. Desa Sei Lipai 83 rumah, ternak 25 ekor, karet 55 hektar, sawit 45 hektar. Jadi total keseluruhan yang terkena banjir 418 rumah, ternak 118 ekor, kebun karet 168 hektar dan kebun sawit 386 hektar.
Dari data Kampung Siaga Bencana (KSB) di kecamatan Gunung Sahilan, bahwa jumlah kepala keluarga (KK) yang terkena dampak paling parah banjir di kecamatan Gunung Sahilan sehingga harus mengungsi ke tempat posko di atas jembatan berjumlah 13 KK atau 41 jiwa. Sementara, ratusan warga lainnya memilih mengungsi di tempat lainnya.