Surat politisi Hanura minta fasilitas, Yuddy salahkan anak buahnya
Akibat kesalahan administrasi ini, Menteri Yuddy mengaku sudah menyiapkan sanksi.
Pekan kemarin publik dikejutkan dengan beredarnya surat berkop Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) yang berisi permintaan agar Konsulat Jenderal RI di Sydney memfasilitasi anggota DPRD DKI Jakarta, Wahyu Dewanto selama liburan di Australia. Surat itu ditandatangani Sekretaris Menteri PAN-RB Dwi Wahyu Admaji.
Menteri PAN-RB berkali membantah bahwa surat tersebut atas inisiatif dan permintaannya. Yuddy tidak ingin disalahkan atas kasus ini. Dia menceritakan asal muasal beredarnya surat itu. Awalnya, kata dia, surat dari Wahyu Dewanto hanya berisi rencana perjalanan. Surat itu diterima Sekretaris Pribadi Menteri Yuddy yang bernama Reza.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa saja yang dilepas Mentan SYL untuk mengikuti PORNAS Kementan? Sebanyak 95 (Sembilan Puluh Lima) peserta dilepas untuk mensukseskan Pekan Olah Raga Nasional (PORNAS) XVI KORPRI tahun 2023 yang akan diselenggarakan di Semarang Jawa Tengah mulai tanggal 14 sampai dengan 23 Juli 2023.
-
Apa yang Pak Menteri Amran sumbangkan untuk yatim piatu? Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Choirul Huda meninggal? Ia bertabrakan dengan rekan satu timnya pada Liga 1 2017 silam saat melawan Semen Padang.
-
Apa yang dilakukan Yuni Shara di PAUD miliknya? Yuni Shara mengadakan upacara 17 Agustus di PAUD miliknya yang bernama Cahaya Permata Abadi, yang terletak di Batu, Jawa Timur. Meskipun masih anak-anak, semua murid terlihat fokus dan bersungguh-sungguh selama proses upacara berlangsung.
Reza salah menginterpretasi surat itu. Dipikirnya surat itu permohonan untuk fasilitas. Oleh Reza surat itu diteruskan ke staf Sesmen. Lalu surat itu dibuat oleh staf Sesmen dan ditandatangani Sesmen.
"Pak Sesmen kekhilafannya adalah tidak mengecek kembali apakah ini benar dari saya atau bukan," kata Menteri Yuddy di kantornya, Senin (4/4).
Yuddy menegaskan, peristiwa itu di luar sepengetahuannya. Sebab tidak ada instruksi dari dia untuk membuatkan surat permohonan ke KBRI Sydney.
"Faktanya surat itu dikirim pun via email. Diterima Kemenlu. Kemudian oleh Kemenlu belum diteruskan ke sana. Yang bersangkutan sudah melaporkan kepada saya dan saya sudah konfirmasi kepada konsulat Jenderal RI, tidak ada fasilitas seperti itu," Kata dia.
Akibat kesalahan administrasi ini, Menteri Yuddy mengaku sudah menyiapkan sanksi. Dia mengatakan, semua kesalahan prosedur administrasi tentu ada saksinya.
"Reza kan bukan PNS jadi tentu sanksinya tersendiri. Sanksi moralnya sudah sangat berat. Menurut saya itu sudah lebih dari cukup. Namun untuk Pak Sesmen tentu mengikuti PP No 53 Tahun 2010. Ini kan ada tata cara disiplin," ucapnya.
Dia menegaskan, peristiwa ini akan jadi catatan untuk perbaikan tata kelola agar tidak terulang kejadian yang sama.
"Cara supaya tidak ada surat- surat seperti itu, seluruh aparat birokrasi harus mengetahui tugas pokok dan fungsinya, alur tugasnya, karena mengeluarkan surat kan ada tata caranya. Bahkan sudah ada SOP-nya," ucapnya.
Baca juga:
Menteri Yuddy pesan anak buahnya tak langgar aturan
Politisi minta fasilitas saat pelesir, ini kata Ketua MPR
Rachel Maryam & Wahyu Dewanto harus malu lihat sikap Baharuddin Lopa
Ulah dua politisi minta fasilitas saat plesir ke luar negeri
Rachel minta fasilitas, ini respons Mahkamah Kehormatan Gerindra