Surya Tjandra Sebut Reformasi Agraria untuk Berdayakan Masyarakat
Pada kesempatan ini, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, melaporkan bahwa ia bersama masyarakat adat di Kabupaten Jayapura sedang melakukan perubahan untuk kemajuan daerahnya dengan Gugus Tugas Masyarakat Adat (GTMA).
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Surya Tjandra berkunjung ke Provinsi Papua, tepatnya di Kabupaten Jayapura untuk menindaklanjuti pelaksanaan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) di wilayah Indonesia Timur.
Didampingi Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Papua John Wicklif Aufa beserta beberapa Kepala Kantor Pertanahan di wilayah Provinsi Papua serta Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, Surya berkesempatan menghadiri kegiatan Musyawarah Pembangunan Suku Kemtuk dan Elseng yang juga merupakan Peringatan 7 Tahun Kebangkitan Masyarakat Adat Kabupaten Jayapura.
-
Bagaimana Sunarto mengelola kebun kelengkeng organik? Dari sini saya merintisnya secara otodidak setelah sekolah pertanian di Malang, pokoknya saya ingin semua kelengkeng di sini organik, dan tidak memakai kimia sama sekali,” kata dia.
-
Apa yang dilakukan Gubernur Suryo setelah pertempuran di Surabaya mereda? Saat situasi mulai mereda, Gubernur Suryo meninggalkan Surabaya untuk membangun pemerintahan darurat di Mojokerto.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Kenapa Sudaryono terpilih menjadi Wakil Menteri Pertanian? Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melantik 2 kader Partai Gerindra sebagai wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju. Mereka adalah Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) dan Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu).
Pada kesempatan ini, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, melaporkan bahwa ia bersama masyarakat adat di Kabupaten Jayapura sedang melakukan perubahan untuk kemajuan daerahnya dengan Gugus Tugas Masyarakat Adat (GTMA).
"Kita sudah melakukan pemetaan wilayah adat di Kemtuk dan Elseng dan akan terus pertajam dengan kerja sama dengan GTMA supaya ada kepastian hukum terhadap kepemilikan tanah," ujar Mathius Awoitauw.
"Karena Pak Wamen sudah melihat sekretariat gugus tugas, kita mau beri tahu Pak Wamen bahwa kami sedang merencanakan masa depan kami di atas tanah kami sehingga hasil pemetaan ini nanti didaftarkan kepada negara bahwa pemilik tanah jelas di tanah ini, tanah ini bukan tidak ada orang, ada pemiliknya yang sanggup melakukan perubahan untuk kemajuan daerah ini," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Surya mengapresiasi terbentuknya GTMA. Menurutnya, GTMA merupakan inisiatif yang istimewa, karena mempermudah dalam melakukan koordinasi dan konsolidasi dari berbagai cita-cita, bagaimana masyarakat adat bisa dilindungi, tetapi juga bisa mendukung pembangunan yang digarapkan.
“Hak-haknya diterima dan ruang hidupnya diberikan. Tetapi pada saat yang sama juga perlu diberdayakan, salah satunya melalui GTRA supaya masyarakat Kabupaten Jayapura tidak tertinggal dari yang lain," ucap Surya yang juga Koordinator GRTA Pusat tersebut.
Lebih lanjut, Surya Tjandra mengatakan, untuk menghadapi masalah yang terjadi pada masyarakat adat umumnya, membutuhkan pendekatan kreatif untuk menyelesaikan bersama dengan lintas sektor yang terlibat.
"Melalui GTRA, kita bisa bicara juga soal pemberdayaan, bagaimana lintas sektor bisa membantu setelah sertipikat diberikan. Hal lain adalah tata batas hutan dan bukan hutan, dan sebagainya. Kita coba cari peluang karena saya melihat GTRA ini adalah sebuah kesempatan istimewa karena semua kekuatan bisa kita koordinasikan," kata Surya.
Surya Tjandra juga menegaskan negara harus hadir dan menyampaikan ke masyarakat dan menyampaikan apa yang bisa diberikan pemerintah untuk membangun semua wilayah tanpa terkecuali.
"Pemerintah berkewajiban hadir menyapa. Oleh sebab itu, beberapa hari di Papua ini saya mau belajar ke 4 kabupaten yaitu Jayapura, Kerom, Boven Digoel dan Merauke. Kita sama-sama siapkan apa yang menjadi harapan pendiri bangsa ini, dan tanggung jawab pemerintah, khususnya pemerintah pusat mendengarkan aspirasi semua masyarakat," ucap Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.
Reporter: Luqman Rimadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Puluhan Petani Cilacap Ikut Demo di Jakarta, Ternyata Ini Tuntutannya
Puluhan Petani Cilacap Tuntut Presiden Tunaikan Janji, Ini Isi Pesannya
Menteri Sofyan ke Pengembang: Jangan Ada Lagi Serobot Lahan Irigasi untuk Properti
Genjot Ekonomi Desa, Pemerintah Diminta Percepat Reforma Agraria
Presiden Jokowi Pamer Penerbitan Sertifikat Tanah Sudah Capai 8,5 Juta
Sofyan Djalil Kembali Dipercaya Urus Reforma Agraria