Tahun depan seluruh kecamatan di Bandung punya greenhouse
"Media tanamnya tidak lagi konvensional dengan tanah tetapi dengan hidroponik," ujar Elly.
Pemerintah Kota Bandung menargetkan pada 2016 mendatang seluruh kecamatan di Bandung memiliki greenhouse (ruang hijau). Keberadaan greenhouse sendiri merupakan bagian dari kegiatan program Kampung Berkebun yang digagas oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
"Targetnya 30 kecamatan di Bandung pada 2016 sudah memiliki greenhouse. Media tanamnya tidak lagi konvensional dengan tanah tetapi dengan hidroponik," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kota Bandung Elly Wasliah kepada Merdeka Bandung, Selasa (3/11).
Greenhouse merupakan sebuah bangunan yang dinding dan atapnya dibuat dari kaca atau plastik. Greenhouse biasa digunakan untuk pengembangbiakan tumbuhan dengan menggunakan metode hidroponik. Metode hidroponik ini menggunakan media air, berbeda dengan pola konvensional yang menggunakan media tanah.
Elly menuturkan, hingga saat ini baru enam kecamatan yang sudah memiliki greenhouse, yakni; Kecamatan Buahbatu, Kiaracondong, Cicendo, Cibeunying Kaler, Bandung Kulon dan Ujung Berung.
"Enam kecamatan ini yang sudah diberi bantuan Greenhouse dari Distan KP Kota Bandung untuk program Kampung Berkebun. Ditambah tiga kecamatan lagi mendapatkan bantuan CSR dari Bank Indonesia yakni Kecamatan yaitu Arcamanik, Ujung Berung dan Cibiru," kata Elly.
Menurut Elly dengan greenhouse ini banyak kelebihan bila dibandingkan dengan sistem konvensional. Salah satu keuntungannya yakni tidak tergantung cuaca. Dengan menggunakan sistem hidroponik kata dia, sistem panen bisa diatur sehingga membuat produksinya lebih optimal.Selain itu hasil panen lebih bersih karena menggunakan media air, bukan media tanah seperti kebanyakan metode konvensional.
Kantor Distan KP Kota Bandung sendiri memiliki dua greenhouse yang dijadikan percontohan. Satu greenhouse untuk menanam sayuran buah seperti tomat, sementara satu lagi untuk menanam sayuran daun seperti kangkung, pakcoy, sosin dan lainnya.
"Kita ingin menunjukkan kepada masyarakat untuk percontohan urban farming dengan menggunakan metode hidroponik. Kita tanam dua minggu sampai satu bulan, sudah dapat dipanen," ujarnya menandaskan.
Baca juga:
Program Kampung Berkebun semakin berkembang di Bandung
Pemuda Bandung garap seni budaya yang hampir punah
Barstard, komunitas olahraga yang lagi hits di Bandung
Seniman kritik lingkungan lewat seni instalasi
Kolaborasi pizza asal Amerika dan Australia di Dash Cafe
2020 Bandung jadi kiblat fesyen muslim dunia
Ternyata kebiasaan 'ngempeng' tidak baik bagi psikologi bayi
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Kenapa Ridwan Kamil memberikan anggaran untuk RW di Jakarta? Usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing. "Masa Bandung bisa, Jakarta nggak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan," jelasnya.