Taiwan Memanas, Pemerintah RI Fokus Berikan Perlidungan Maksimal 300 Ribu WNI
Dia mengingatkan Kemenlu untuk mematangkan rencana kontingensi sebagai antisipasi perkembangan atau dinamika di Taiwan. Langkah itu sangat penting lantaran perwakilan RI di Taiwan adalah lembaga nondiplomatik dengan jumlah personel terbatas.
Anggota Komisi I DPR Christina Aryani meminta pemerintah fokus memberikan perlindungan maksimal bagi sekitar 300 Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Taiwan. WNI yang dimaksud seperti pekerja migran maupun ABK yang belum terdata.
Situasi di Taiwan memanas dengan China setelah lawatan Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi, ke Taiwan pada pekan lalu.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Bagaimana tanggapan Taiwan terhadap tuduhan China? Dalam pernyataannya kepada wartawan di parlemen, yang dikutip oleh Reuters pada Rabu (25/9), Menteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo menyatakan bahwa China merupakan peretas utama di dunia. "China adalah negara yang pertama kali melancarkan serangan siber setiap hari, yang ditujukan kepada Taiwan dan negara-negara lain yang memiliki aspirasi demokrasi serupa. Mereka adalah pelaku utama," ujarnya.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"Saya ingin memastikan pemerintah fokus memberikan perlindungan maksimal bagi setidaknya 300 ribu WNI yang ada di Taiwan terdiri dari pekerja migran dan lainnya yang belum terdata seperti ABK dan pekerja sektor-sektor yang lain," kata Christina, Selasa (9/8).
Dia mengingatkan Kemenlu untuk mematangkan rencana kontingensi sebagai antisipasi perkembangan atau dinamika di Taiwan. Langkah itu sangat penting lantaran perwakilan RI di Taiwan adalah lembaga nondiplomatik dengan jumlah personel terbatas.
Maka, kata politisi Golkar ini, RI perlu sedini mungkin mempersiapkan skenario perlindungan WNI. Tujuannya jika dalam situasi tertentu diperlukan bisa mengambil langkah evakuasi yang nantinya berjalan baik.
"Tentu perlindungan WNI jadi fokus perhatian kita, apalagi jumlah fantastis tiga ratus ribu itu bukan jumlah yang sedikit. Maka mematangkan rencana-rencana kontingensi sudah pasti harus dilakukan," ujarnya.
Christina menjelaskan, terdapat sekitar 237 ribu pekerja migran Indonesia yang lokasinya tersebar di berbagai munisipalitas di Taiwan. Selain itu, di Taiwan juga banyak anak buah kapal 'letter of guarantee' yang berangkat dengan tidak menggunakan skema pengiriman PMI.
"Mereka ini tidak terdata sehingga kita tidak mengetahui keberadaannya saat ini. Maka tentu saja krusial untuk mematangkan upaya kontijensi sejak sekarang untuk mengantisipasi situasi-situasi seperti ini juga," ucapnya.
Sementara, Juru Bicara Kemenlu RI Teuku Faizasyah memastikan kondisi WNI di Taiwan dalam kondisi baik. "Sejauh ini WNI dalam kondisi yang baik," kata dia lewat pesan tertulis.
Kemenlu sudah menyiapkan langkah kontijensi bila situasi menjadi memburuk. "Kantor Dagang kita di Taipei sudah memiliki rencana kontijensi yang siap diaktifkan mana kala diperlukan," ucapnya.
Menurutnya, ada sekitar 300 ribu WNI yang berada di Taiwan. Meski begitu, Teuku belum bisa menjelaskan detil persiapan kontijensi untuk melindungi para WNI.
(mdk/eko)