Tak ada indikasi teror dari pesawat asing dipaksa turun di Medan
TNI AU akan segera menyerahkan kasus ini ke penyidik sipil.
Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional III Medan menyampaikan keterangan resmi mengenai pesawat asing yang dipaksa turun ke Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo, Polonia, Kamis (10/4). Mereka menyatakan belum ada indikasi ancaman atau teror dari pesawat yang dipiloti warga negara Swiss ini.
"Belum ada ancaman pelanggaran kedaulatan, hanya tidak memiliki izin. Dia harus ada izin untuk masuk wilayah udara kita. Tapi ini masih diinvestigasi dan diteliti. Sejauh ini karena ketidaktahuan mereka," kata Marsma Sungkono, Pangkosek Hanudnas III Medan kepada wartawan.
Sungkono juga memaparkan kronologi pencegatan dan pemaksaan turun pesawat itu. "Jadi pada waktu kita melaksanakan operasi, ada pesawat tidak memiliki izin memasuki wilayah udara kita. Maka langsung kita airborne-kan 2 unit F-16 untuk meng-intercept," ujarnya.
Dia memaparkan, pesawat dicegat pada posisi 80 nautical mile sebelah barat Meulaboh. Pesawat kemudian dipaksa mendarat ke Lanud Soewondo sekitar pukul 12.44 WIB.
Mengenai hasil pemeriksaan, Sungkono memaparkan, pilot itu diketahui bernama Heinz Pieter (65). Warga negara Swiss itu mengaku ingin +ferry flight+ dari Colombo ke Singapura.
Heinz diketahui sebagai pensiunan pilot penerbangan sipil. Pesawat itu milik dia pribadi. "Jenis pesawatnya Jhon SE 29," kata Sungkono.
Dia mengatakan, pilot dan pesawat masih tetap akan diproses karena sudah melakukan pelanggaran. Namun, pihak TNI AU hanya sampai ke penyidikan, selanjutnya akan diserahkan ke penyidik sipil.
Seperti diberitakan, 2 pesawat F-16 TNI AU memaksa turun pesawat asing ke Lanud Soewondo Polonia. Pesawat yang dipiloti warga negara Swiss itu membawa 3 jeriken, sepeda, sleeping bag dan perangkat lainnya.
Saat ini pilot masih diperiksa. Sedangkan pesawat masih dikawal sejumlah tentara setelah sebagian ditutupi terpal.
Baca juga:
Suasana dramatis saat TNI AU kepung pesawat asing di Medan
Ini spesifikasi pesawat asing yang nyelonong masuk Medan
Pesawat asing yang dipaksa turun F16 terbang dari Sri Lanka
Pesawat asing dipepet F-16 TNI bawa sepeda dan tiga jeriken
Ini identitas pilot asing yang dicegat F-16 TNI AU di Medan
-
Apa yang terjadi pada pesawat yang diterbangkan oleh Narine Melkumjan? Saat dia mulai bermanuver memiringkan pesawat, tiba-tiba kanopi yang menjaganya dari embusan angin yang kencang terbuka dan pecah. Dia kemudian membagikan video yang merekam detik-detik menegangkan itu di akun X @NarineMelkumjan miliknya.
-
Mengapa kanopi pesawat Narine Melkumjan terbuka dan pecah? Pin pengunci kanopi tidak pernah masuk ke posisi terkunci, dan saya tidak menyadarinya selama pemeriksaan. Saya juga melakukan kesalahan dengan pergi ke kamp pelatihan segera setelah pulih dari COVID, tanpa memberikan cukup waktu bagi tubuh saya untuk mendapatkan kembali kekuatan sepenuhnya," tulisnya.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kecoak apa yang berhasil nempel di jendela pesawat? Video yang dibagikan oleh akun @TripInChina ini menunjukkan bagaimana seekor kecoak yang berada di sela-sela jendela pesawat yang sedang terbang.