4 Cara Mengatasi Telinga Sakit saat Naik Pesawat, Pahami Penyebab dan Gejalanya Sebelum Liburan
Telinga sakit ketika naik pesawat dapat disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara antara bagian dalam telinga dan luar tubuh. Begini cara mencegahnya.
Telinga sakit ketika naik pesawat dapat disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara antara bagian dalam telinga dan luar tubuh. Begini cara mencegahnya.
4 Cara Mengatasi Telinga Sakit saat Naik Pesawat, Pahami Penyebab dan Gejalanya Sebelum Liburan
Cara mengatasi telinga sakit saat naik pesawat perlu diperhatikan.
Sebab, kondisi ini seringkali dialami oleh penumpang ketika melakukan perjalanan via transportasi udara. Telinga sakit ketika naik pesawat dapat disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara antara bagian dalam telinga dan luar tubuh.
Tentu saja, ini menyebabkan rasa tidak nyaman.
-
Apa saja penyakit yang umum dialami saat naik pesawat? Berikut adalah tiga masalah kesehatan yang umum dialami oleh penumpang pesawat, beserta cara-cara untuk mengatasinya. 1. Trombosis Vena dalam (Deep Vein Thrombosis, DVT) Salah satu risiko kesehatan utama bagi penumpang yang sering melakukan perjalanan panjang adalah trombosis vena dalam atau DVT. DVT adalah penggumpalan darah yang terjadi di pembuluh vena, umumnya di kaki. Ketika duduk dalam jangka waktu lama di kursi yang sempit tanpa banyak bergerak, sirkulasi darah dapat terganggu dan risiko penggumpalan meningkat. Hal ini diperparah dengan dehidrasi akibat udara kering di dalam pesawat yang membuat darah menjadi lebih kental.Gejala DVT meliputi nyeri, pembengkakan, dan rasa berat di area kaki, terutama di betis. Kondisi ini sangat berbahaya jika bekuan darah bergerak ke organ vital seperti paru-paru, yang bisa menyebabkan emboli paru. 2. Infeksi Virus Pesawat merupakan ruang tertutup yang memperbesar risiko penularan infeksi virus, terutama flu atau demam. Penumpang di ruang sempit ini saling berbagi udara yang bersirkulasi, sehingga risiko paparan virus meningkat. Virus dapat menyebar melalui batuk, bersin, atau kontak dengan permukaan yang terkontaminasi seperti sandaran tangan dan meja makan. 3. Stres dan Kecemasan Selain masalah fisik, stres dan kecemasan sering menjadi masalah bagi mereka yang sering bepergian. Penumpang sering kali merasa tertekan oleh suasana bandara yang ramai, kursi yang sempit, durasi penerbangan yang panjang, dan suara bising di sekitar. Perubahan tekanan udara saat pesawat lepas landas dan mendarat juga bisa memperburuk tingkat stres.
-
Apa saja tips mengatasi takut naik pesawat? Berikut ini beberapa di antaranya yang bisa Anda terapkan.
-
Gimana cara ngatasin tekanan telinga bayi saat terbang? Mengatasi Tekanan Telinga Pakaian dan Kelengkapan yang Tepat Bawa pilihan pakaian untuk bayi dan pastikan Anda memiliki banyak pakaian pengganti untuk bayi dan diri sendiri, jika terjadi kecelakaan atau tumpahan.
-
Bagaimana cara mengatasi stres saat naik pesawat? Ada beberapa cara untuk mengurangi stres saat terbang. Mendengarkan musik yang menenangkan atau meditasi singkat sebelum dan selama penerbangan dapat membantu tubuh merasa lebih rileks. Memanfaatkan waktu untuk tidur atau membaca juga bisa membantu mengalihkan perhatian dari lingkungan yang tidak nyaman. Jika Anda merasa stres saat berada di ketinggian, mengatur napas dalam dan perlahan bisa meredakan ketegangan.
-
Bagaimana cara mengatasi telinga kiri yang sakit? Mengatasi rasa sakit di telinga, khususnya telinga sebelah kiri, dapat bervariasi tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
-
Bagaimana mencegah telinga berdenging? Selain itu, Anda juga bisa mencegah atau mengurangi telinga berdenging dengan menghindari paparan suara yang terlalu keras, tidak menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga, dan menjaga kesehatan telinga secara umum.
Ada beberapa gejala yang mungkin akan dialami ketika telinga mulai sakit saat naik pesawat, nyeri, sensasi tersumbat bahkan pendengaran yang berkurang.
Penyebab umum telinga disebabkan adanya peradangan pada saluran pendengaran, sumbatan atau cairan di telinga atau gangguan pada sinus.
Oleh karena itu, sebelum Anda memutuskan menaiki pesawat untuk menuju lokasi berlibur ada kalanya memahami terlebih dahulu cara mengatasi telinga sakit saat naik pesawat.
Merangkum dari beragam sumber, Rabu (26/12) berikut adalah ulasan selengkapnya.
1. Berbicara di pesawat
Ketika berbicara di pesawat, pastikan untuk menggunakan suara yang tenang dan tidak mengganggu penumpang lain. Ingatkan penumpang untuk menggunakan bahasa yang sopan dan tidak mengganggu orang lain di sekitar mereka.
Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan damai selama penerbangan.
Selain itu, berbicara di pesawat ini juga bisa menjadi cara mengatasi telinga sakit sebab rahang akan terus bergerak.
2023/Merdeka.com
2. Makan permen
Cara mengatasi telinga sakit saat naik pesawat berikutnya adalah dengan mengunyah permen. Langkah pertama yang dilakukan adalah membuka kemasan persediaan permen.
Setelah membuka kemasan permen, ambil satu buah permen dari dalamnya. Periksa terlebih dahulu apakah permen tersebut masih dalam kondisi baik dan tidak rusak.
Setelah memastikan, letakkan permen ke dalam mulut dan gigit perlahan-lahan.
Rasakan sensasi manis yang langsung meleleh di lidah, sambil mengunyah perlahan untuk merasakan tekstur permen yang lembut namun sedikit kenyal.
3. Pertimbangkan kembali rencana perjalanan
Mempertimbangkan kembali rencana perjalanan menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan sebelum menaiki pesawat. Termasuk informasi terbaru menunjukkan perubahan cuaca yang dapat mempengaruhi keamanan perjalanan.
Oleh karena itu, pertimbangkan kembali rute perjalanan dan tentukan ulang jadwal keberangkatan agar dapat menghindari kemungkinan terjadinya masalah selama perjalanan.
4. Gunakan earplug
Saat bepergian menggunakan transportasi umum khususnya pesawat, penggunaan earplug dapat membantu melindungi telinga dari kebisingan yang berlebihan. Sebelum memasang earplug, pastikan untuk membersihkan tangan agar tidak ada kotoran yang masuk ke dalam telinga. Kemudian, gulung earplug dengan kedua tangan sebelum memasangnya ke dalam telinga.
Pastikan earplug terpasang dengan kokoh namun tetap nyaman di dalam telinga agar efek pengurangan kebisingan bisa optimal. Earplug yang terpasang dengan benar akan membantu mengurangi suara dari lingkungan sekitar, sehingga Anda dapat memperoleh rasa tenteram saat menggunakan transportasi umum atau bekerja di area yang bising.
Dengan menggunakan earplug secara rutin saat terpapar kebisingan, Anda dapat mencegah masalah pendengaran. Selain itu, penggunaan earplug juga dapat membantu mengurangi stres akibat kebisingan yang berlebihan.
Penyebab Telinga Sakit saat Naik Pesawat
Telinga sakit ketika naik pesawat dikenal dengan sebutan barotrauma. Sebenarnya ini merupakan kondisi umum terjadi saat perbedaan tekanan antara telinga dalam dengan tekanan udara sekitar. Mengutip dari Liputan6.com penyebab telinga sakit saat pesawat bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: 1. Perbedaan tekanan udara: Ketika pesawat naik atau turun, terjadi perubahan tekanan udara yang dapat memengaruhi tekanan di telinga bagian dalam. Jika tekanan udara di telinga tidak seimbang dengan tekanan udara luar, maka akan terasa nyeri atau sakit pada telinga.
2. Infeksi telinga
Infeksi telinga seperti otitis media atau radang tenggorokan bisa membuat telinga lebih sensitif terhadap perubahan tekanan udara. Hal ini dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami sakit telinga saat naik pesawat.
3. Sumbatan saluran Eustachius
Saluran Eustachius yang tertutup atau tersumbat bisa membuat perbedaan tekanan udara antara telinga bagian dalam dan luar sulit diseimbangkan, sehingga menyebabkan sakit telinga saat naik pesawat.
Gejala Detik-Detik Telinga Sakit saat Naik Pesawat
Sebelum Anda merasakan sakit pada telinga saat naik pesawat, ada gejala yang sering muncul. Antara lain adalah rasa sesak atau tertekan di telinga, perasaan tak nyaman, bahkan terjadi penurunan pendengaran sementara.
Maka, gejala telinga sakit saat naik pesawat ini meliputi rasa nyeri atau sensasi tertekan di telinga, pendengaran yang terganggu atau bahkan pusing. Penyebab timbulnya gejala tersebut adalah perbedaan tekanan udara di dalam pesawat dengan tekanan udara di luar tubuh.
Saat pesawat naik dan turun, maka tekanan udara di dalam pesawat akan berubah secara tiba-tiba. Sedangkan tekanan udara di telinga tak dapat menyesuaikan dengan cepat dan menyebabkan gejala terjadi.