Tak akan Pakai Penggusuran, Begini Cara Rano Karno Tata Pemukiman Padat di Jakarta
Rano menjelaskan bahwa akan ada penataan yang baik disesuaikan dengan tempat kerja masing-masing warga.
Bakal calon gubernur Jakarta, Rano âDoelâ Karno mengakui, jumlah penduduk di Jakarta sangat padat. Dia pun menyayangkan, padatnya penduduk tidak diikuti oleh tata pemukiman yang tepat. Imbasnya, insiden kebakaran beberapa waktu lalu di Manggarai yang berdampak ke ribuan warga setempat.
âKemarin kita lihat Manggarai kebakaran bagaimana? Seribu rumah kena! Pemandam nggak bisa masuk. Air nggak ada. Kenapa? Jalanan kecil, sempit. Hidup nggak sehat,â kata Rano saat dijumpai awak media di TPU Karet Bivak, Jakarta, Minggu (1/9).
Rano berharap, jika dia bersama Pramono Anung diberi mandat rakyat menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta, maka gaya pemukiman padat penduduk bakal disudahi, demi kualitas hidup yang lebih baik.Dia pun mengambil contoh Singapura.
Menurut dia, Jakarta yang luasnya hampir setara dengan negara tersebut bisa menjadi contoh sukses tata kota yang tidak lagi membangun rumah tapak.
âSingapura membangun kota itu luar biasa. Mereka sama dengan kita dulu rumahnya tapak bawah semua. Tapi begitu populasi naik, keputusan pemerintah, naikkan building (bangunan) ke atas semua. Mau tidak mau harus begitu,â tegas Rano.
Rano menyatakan, dengan mengubah konsep tata pembangunan maka akan ada pengorbanan. Tapi dia berjanji, pengorbanan dijalankan kelak akan berbuah manis.
âSatu saat kalau saya jadi wakil gubernur dengan Mas Pram, pasti pembangunan memerlukan pengorbanan. Tapi pengorbanan harus dibayar untuk kepentingan masyarakat, bukan kepentingan kita,â janji Rano.
Saat disinggung apakah pengorbanan dilakukan akan menggunakan konsep penggusuran terhadap warga yang tinggal di pemukiman padat, Rano menjelaskan bahwa akan ada penataan yang baik disesuaikan dengan tempat kerja masing-masing warga.
âBukan gusur. Kita juga lihat dong. Jakarta ini kan 5 wilayah. Pusat, Selatan, Timur, (Barat dan Utara). Kan kita tahu nih, industri ada di mana, ini ada di mana. Misal industri di situ, perumahan karyawan itu harus ada dekat di situ. Jangan dijauhin lagi. Ya maaf nih, kita kerja di Cakung, tinggal di Bekasi. Habis di ongkos,â ungkap dia.
Maka dari itu, Rano memastikan konsep pembangunan kota Jakarta tidak akan membuat warganya sengsara. Tapi penataan adalah hal wajib dilakukan demi kebaikan.
âMemang masyarakat kita belum familiar tinggal di rumah susun. Jujur saya nggak mau janji. Tapi yang pasti, gue nggak mau nyusahin orang Jakarta. Bukan orang Betawi aja. Mau nggak mau begitu. Kalau nggak, kekejar,â dia menandasi.
- Operasi Sikat Jaya, 341 Orang Terlibat Kasus Kriminal Dalan Kurun Waktu 15 Hari
- Cara Efektif Menemukan dan Menggunakan SPBU Layanan Mandiri
- Panduan Lengkap Memilih Bahan Bakar Berdasarkan Bilangan Oktan
- Sowan ke 'Dedengkot Betawi' Babe Nuri, Pramono Beberkan Program Kesejahteraan bagi Warga Jakarta
- Inspirasi Sistem Parkir Inovatif dari Negara-negara Maju
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024