Tak dapat tiket gratis dari Lion Air, kader HMI terlantar di bandara
Padahal mereka sempat dijanjikan terbang ke Pekanbaru tanpa dikenai biaya. Kok bisa?
Peserta kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) belum seluruhnya tiba di Pekanbaru, Riau. Di beberapa daerah, sejumlah kader HMI masih menunggu maskapai Lion Air yang dijanjikan akan memberangkatkan secara gratis peserta kongres.
Koordinator publikasi, Firdaus membenarkan menumpuknya kader HMI di beberapa daerah lantaran tidak terdaftarnya nama dalam maskapai Lion. Bahkan, ada kader yang harus kembali ke daerahnya masing-masing.
"Kemarin peserta yang mau berangkat sudah ke bandara terdekat, tapi karena nama mereka masuk white list jadi ada yang harus kembali lagi ke daerah," ujar Daus saat dikonfirmasi merdeka.com di Pekanbaru, Riau, Senin (23/11).
Dia menjelaskan, dari 215 cabang di seluruh Indonesia ada sekitar dua puluhan lebih cabang yang masih berurusan dengan nomor booking maskapai keberangkatan ke Pekanbaru. Cabang terbanyak berasal dari Indonesia Timur.
"Ada sekitar 20 lebih cabang. Sebenarnya cabang ini harus melalui bandara terdekat tetapi tekis dari pihak maskapai diharuskan dari cabang yang jauh. Itu juga kendalanya," terang Firdaus.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama Lion Air, Edward Sirait meminta panitia penyelenggara kongres HMI untuk mengecek kembali nama-nama yang diserahkan sebelumnya kepada pihak maskapai Lion. Pihak Lion hanya mengeluarkan nomor booking keberangkatan gratis sesuai dengan nama yang diterima.
"Mohon hubungi panitia, karena panitia yang kasih daftar nama-namanya. Check kembali, siapa saja nama yang diserahkan ke Lion karena itu semua panitia yang tentukan bukan Lion," tegas Edward.
Diketahui, peserta kongres HMI mendapatkan jatah keberangkatan dari maskapai Lion sekitar 1.500 tiket. Jumlah ini diperuntukkan kepada kader-kader HMI dari berbagai cabang di seluruh Indonesia.
Baca juga:
Minta maaf, HMI Sulselbar tak jamin kongres akan berjalan damai
Kader HMI ditimpuk pakai batu, polisi imbau jangan terprovokasi
Deretan kasus delay Lion Air hingga dicap 'doyan telat'
Kader HMI terlantar makin liar, protes makanan rusak mobil polisi
Saat JK sentil HMI andalkan proposal buat cari dana kongres
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa yang menjadi strategi Rusdi Kirana untuk mengembangkan Lion Air Group? Pada tahun 2013, Rusdi Kirana melakukan pesanan senilai USD24 miliar untuk 234 pesawat dari Airbus. "Jadi dalam empat tahun terakhir Rusdi telah berkomitmen untuk menghabiskan USD46 miliar untuk mengembangkan Lion, yang akan mendorongnya menjadi kekuatan utama dalam industri penerbangan global,"
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.