Tak dibayar usai berkencan, buruh bunuh pasangan sejenisnya
Tak dibayar usai berkencan, buruh bunuh pasangan sejenisnya. Tersangka mencekik leher korban sampai tidak sadarkan diri. Keributan itu diketahui warga sekitar lokasi dan dilaporkan ke Polsek Bukit Kapur. Petugas datang dan melihat warga masih berkumpul di lokasi.
Seorang laki-laki yang bekerja sebagai buruh bangunan di Dumai berinisial RP (23) nekat membunuh teman kencan prianya, SY (35). Tersangka mengaku emosi karena tidak diberi uang, padahal korban sudah mencumbu dan berkencan.
"Korban dan tersangka berkenalan melalui media sosial Facebook. Keduanya berteman setelah dikenalkan teman korban," ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo kepada merdeka.com Senin (22/5).
Peristiwa itu terjadi ketika korban meminta tersangka datang ke rukonya di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Bukit Kapur, Kotamadya Dumai Provinsi Riau, Minggu (21/5) sekitar pukul 24.00 Wib. Dengan dihantarkan ojek, tersangka datang untuk memenuhi permintaan korban.
Tersangka masuk dari pintu ruko dan bertemu korban di ruang tamu. Mereka sempat bercengkrama sampai akhirnya tersangka meminjam uang Rp 200.000 kepada korban.
Permintaan itu tidak langsung dipenuhi korban. Ia mengajak tersangka ke kamar dan memintanya membuka pakaian, begitu juga korban. Setelah melayani korban, tersangka meminta uang tapi tidak juga diberikan.
"Korban mengatakan pelayanan korban tidak bagus hingga terjadi perkelahian. Tersangka memukul pipi dan pelipis sebelah kiri korban dengan asbak rokok hingga asbak itu pecah," kata Guntur.
Setelah itu, tersangka mencekik leher korban sampai tidak sadarkan diri. Keributan itu diketahui warga sekitar lokasi dan dilaporkan ke Polsek Bukit Kapur. Petugas datang dan melihat warga masih berkumpul di lokasi.
Menurut warga, tersangka masih berada di dalam ruko. "Petugas menangkap tersangka dan diborgol tapi belum bisa dibawa karena warga semakin ramai dan ingin menghakimi tersangka," kata Guntur.
Selanjutnya, petugas menghubungi Kapolsek Bukit Kapur agar turun ke lokasi. Kapolsek berusaha menenangkan warga agar menenangkan diri dan tersangka dibawa ke Polsek Bukit Kapur untuk diproses hukum tapi upaya itu tidak berhasil.
Mengingat massa semakin ramai dan semakin memanas, Kapolsek meminta bantuan personel piket di Polres Dumai termasuk Kasat Sabhara dan Unit Opsnal Polsek Dumai Timur datang ke lokasi kejadian. Setelah tiba, dengan susah payah tersangka berhasil dievakuasi dan dibawa ke Polres Dumai dalam keadaan selamat dari amukan massa.
"Pengakuan awal tersangka bahwa korban telah menyodomi dirinya. Setelah selesai, tersangka meminta uang dan tidak diberikan dengan mengatakan tidak bagus hingga keduanya berkelahi," ungkap Guntur.
Tersangka masih diperiksa intensif. Sebagai barang bukti diamankan pecahan asbak rokok dan pakaian yang berlumuran darah.
"Korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Bagan Besar guna VeR (Visum et Repertum). Saat dibawa korban tidak