Tak dilintasi proyek rel kereta api Sumatera, Bengkulu gigit jari
Jalur kereta antara Bengkulu dan Muaraenim juga tak kunjung terwujud.
Warga Bengkulu nampaknya mesti gigit jari lantaran belum bisa menikmati moda transportasi kereta api. Sebab, proyek nasional rel kereta api lintas Pulau Sumatera dibangun pemerintah pusat tidak melintasi wilayah itu.
"Rel kereta lintas Pulau Sumatera itu dititikberatkan untuk wilayah Sumatera bagian timur dan tengah, jadi Bengkulu tidak masuk," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Provinsi Bengkulu, Sumardi, di Bengkulu, Selasa (23/2).
Sumardi mengatakan hal itu saat verifikasi aset pemerintah daerah, termasuk perkantoran di stasiun kereta api sudah dibangun di kawasan Pelabuhan Pulau Baai. Bangunan berupa gedung perkantoran itu saat ini kondisinya terbengkalai. Sebab proyek pembangunan rel kereta api menghubungkan Kota Bengkulu dengan Muaraenim, Sumatera Selatan, oleh pihak ketiga belum berjalan.
Rencana pembangunan rel kereta api Kota Bengkulu-Muaraenim tersebut masih terkendala izin di Pemprov Sumsel.
"Rencana lelang pembangunan seyogianya tahun lalu, tapi belum ada izin pembebasan lahan untuk pembangunan jalur rel," ujar Sumardi, seperti dilansir dari Antara.
Sumardi menambahkan, rencana pembangunan rel kereta api dari Muaraenim ke Kota Bengkulu bukan buat angkutan massal. Namun khusus buat angkutan tambang batu bara.
Sedangkan pembangunan rel kereta api buat transportasi massal bakal dibangun pemerintah pusat, mulai dari Aceh hingga Lampung. Kabarnya proyek bakal dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah pusat dan pengelola, dengan menggandeng pihak ketiga.
Sedangkan pemerintah daerah diminta menyiapkan lahan atau tempat buat pembangunan rel, dibantu tim survei dari pihak kereta api.
"Bengkulu belum memiliki rel kereta api dan proyek ini tidak akan melintasi daerah ini," tutup Sumardi.