Tak dipilih rakyat, Menteri Sudirman diminta tak cari popularitas
Agus Hermanto menyatakan, di masa pemerintahan Presiden SBY tidak ada perselisihan menteri.
Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mengungkapkan, perseteruan antara Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Sudirman Said dan Rizal Ramli merupakan contoh yang tidak baik bagi rakyat Indonesia di era demokrasi Indonesia saat ini.
"Ini adalah contoh yang tidak baik. Menurut saya ini harus berhenti dan jangan sampai ada hal-hal seperti ini. Menteri ESDM itu dari dulu sudah kayak gitu. Saya mengimbau bahwa stoplah cari popularitas! Untuk mencari hal-hal sensasi yang tidak baik. Stoplah!" tegas Agus Hermanto kepada merdeka.com saat kunjungan kerjanya di Bandara Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu (3/3).
Agus Hermanto menegaskan, kerukunan antar anggota kabinet di bawah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla harus terjalin dengan baik. Segala persoalan dan selisih pendapat antara anggota kabinet harus berakhir di kabinet. Hal ini karena rakyat tidak menyukai perselisihan yang terjadi antar menteri ini.
"Dan menurut saya, kerukunan antar kabinet itu harus terjalin. Berhentinya harus dirapat kabinet. Dan tadi juga kepada menteri-menteri terkait juga berselisih segeralah berhenti. Rakyat tidak suka melihat itu," tegasnya.
Agus Hermanto menyatakan, di masa pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) sama sekali tidak ada perselisihan antar menteri. Semua persoalan yang terjadi antar menteri pasti harus berhenti dan selesai saat rapat kabinet.
"Tidak ada! Tidak ada! Karena semuanya harus berhenti di rapat kabinet. Sama sekali tidak ada. Dan memang kita demokrasi ada. Tapi demokrasi itu juga ada ruang lingkupnya. Ada kesopanannya, ini adalah perbuatan tidak baik," jelasnya.
Agus Hermanto menilai, langkah Sudirman Said untuk mencari popularitas dengan jalan menjelekkan orang lain sudah berkali-kali terjadi. Sudirman Said menjelekkan orang hanya untuk mencari popularitas dirinya.
"Mencari popularitas dengan menjelekkan orang. Saudara menteri ESDM (Sudirman Said) berapa kali? Dia selalu menjelekkan orang dan mencari popularitas. Menurut saya menteri nggak usah mencari popularitas lah. Wong ya yang milih khan bukan rakyat kok," terangnya.
Agus Hermanto menegaskan, yang layak mencari popularitas adalah anggota dewan. Sementara untuk menteri seperti Sudirman Said tidak usah mencari popularitas karena dia tidak dipilih oleh rakyat. Lain dengan anggota dewan yang jelas-jelas dipilih oleh rakyat. Sehingga perlu untuk mencari popularitas.
"Yang dipilih rakyat anggota dewan. Kalau anggota dewan perlu mencari popularitas. Menteri nggak usah cari popularitas. Kerja dengan baik, performance itu adalah tugas menteri," pungkas Agus Hermanto.