Tak kunjung menikah, Joni gantung diri di bawah jembatan
Korban kerap kali diejek dan dituduh mencuri mangga di tempatnya nongkrong di Gang Bakung.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Peribahasa itulah yang bisa disematkan untuk seorang pemuda berusia 33 tahun di Medan.
Joni, warga Jalan AR Hakim Gang Tanjung, Medan ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri di bawah jembatan yang terletak di Kompleks Asia Mega Mas, Sukaramai II, Medan.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan foto jalan di Jakarta ini diambil? Foto: Nostalgia Suasana Jalan Jakarta Tahun 1989, Enggak Ada Macetnya! Jalan disamping Masjid Istiqlal.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa prakiraan cuaca di Jakarta hari ini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Kenapa kualitas udara Jakarta buruk? "Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11.9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian keterangan situs IQAir tersebut.
Jenazah Joni ditemukan warga sekitar yang kebetulan tengah melintas, Jumat (8/1).
Menurut pengakuan salah satu warga sekitar, Riko (25), Joni diduga depresi lantaran tak kunjung menikah dan mendapatkan pekerjaan. "Si Joni itu stres karena tak kawin-kawin. Dia juga pengangguran," ungkap Riko saat ditemui di lokasi.
Hal itu diperparah, lanjut Riko, korban kerap kali diejek dan dituduh mencuri mangga di tempatnya nongkrong di Gang Bakung. "Mungkin dia tidak tahan diejek-ejek," sambung Riko menduga-duga.
Informasi mengenai Joni yang gantung diri langsung sampai ke keluarganya. Mereka datang ke lokasi untuk memindahkannya dari bawah jembatan. "Dia adikku. Tolong angkat mayatnya. Dia sudah lama nggak pulang ke rumah," ujar kakak kandung korban, Hendro (46).
Petugas kepolisian bersama tim identifikasi juga tiba di lokasi. Jasad Joni diperiksa kemudian dievakuasi ke RSU Pirngadi Medan. "Dugaan sementara, dia tewas karena gantung diri. Sejauh ini tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun luka di bagian tubuh," jelas Waka Polsek Medan Area AKP Simeon Sembiring.
Peristiwa bunuh diri ini bukan yang pertama terjadi di jembatan di Kompleks Asia Mega Mas. Sebelumnya, Selasa (16/6/2015), Irwan Afrianzah (20), warga Desa Dolok Mainu, Dolok Nanggar, Simalungun, juga ditemukan tewas menggantung di bawah jembatan itu.
Baca juga:
Keluarga tak tahu penyebab Endro gorok lehernya sendiri
Di lingkungan kerja, pria gorok lehernya sendiri dikenal pendiam
Diduga depresi, bule Inggris tewas usai lompat dari lantai 5
Usai bunuh anak, ES coba bunuh diri tetapi gagal karena tali putus
Mereka bunuh diri gara-gara tak tahan sakit
Kasus-kasus bunuh diri paling mengerikan di Indonesia