Tak Mau Campuri Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Saran Said Abdullah
Said meyakini kabinet Prabowo-Gibran nanti akan banyak diisi oleh tokoh partai yang tergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, merasa dirinya maupun PDIP tidak dalam kapasitas mencampuri urusan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam menyusun kabinet di pemerintahan yang akan datang. Menurut Said, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
"Yang pertama kita tempatkan secara proporsional bahwa urusan penyusunan kabinet kewenangan sepenuhnya presiden. Kami tidak punya pretensi untuk menilai apa yang dilakukan bapak presiden," kata Said.
- Wapres Ma'ruf Amin: Prabowo Rangkul Banyak Pihak di Kabinet untuk Ikut Pikirkan Bangsa
- Resmi Mundur, Pramono Anung Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi
- Akrab dan Berangkulan dengan Airlangga di IKN, Bahlil: Masuk Itu Barang
- Momen SBY, Airlangga, Zulhas hingga Bahlil Ramaikan Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK
Meski begitu, sebagai warga negara, Said berharap agar Presiden Prabowo nanti menempatkan figur-figur profesional untuk beberapa kementerian penting. Seperti contoh kementerian keuangan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas).
"Hanya saya minta untuk hal-hal kalau bisa menghimbau bukan meminta, Kementerian yang strategis diberikan kepada para orang atau tokoh yang profesional," ucap Said.
Said juga berharap penyusunan kabinet yang akan dilakukan Prabowo-Gibran sesuai dengan apa yang dijanjikan pada saat kampanye yakni kabinet yang kuat dan solid.
Said meyakini kabinet Prabowo-Gibran nanti akan banyak diisi oleh tokoh partai yang tergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Hal itu kata dia merupakan hal yang lumrah dalam berpolitik.