Tak puas pembagian raskin, warga rusak Kantor Wali Nagari
Kemarahan warga itu memuncak karena pembagian Raskin selama ini sering tidak tepat sasaran.
Kantor Wali Nagari Taluak, Kecamatan Lintau Buo, Tanah Datar, Sumatera Barat, dirusak warga. Warga marah lantaran tidak puas dengan pembagian beras raskin yang diduga tidak tepat sasaran.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Lintau Buo, Iptu Jonheriswan Bot mengatakan, peristiwa tersebut terjadi, Selasa (31/5), setelah mendapat informasi dari masyarakat.
-
Siapa Pak Raden? Tanggal ini merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi, seniman yang lebih akrab disapa dengan nama Pak Raden.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Kapan patung kepala ular raksasa itu ditemukan? 'Kepala' ular raksasa warna-warni muncul dari bawah gedung fakultas hukum di salah satu universitas di Mexico City, Meksiko, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut tahun lalu.
-
Kapan kepala ular raksasa tersebut ditemukan? Pasca kejadian gempa bumi yang berkekuatan 7,6 skala richter ini telah merusak beberapa bangunan dan salah satu sekolah hukum di kota ini. Pada proses pembongkaran ternyata pada pondasi bangunan ini ditemukan sebuah patung yang berasal dari zaman Aztec 500 tahun lalu.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kapan tersangka RAJS dilimpahkan ke Rutan Cilodong Depok? Sementara duduk perkara laporan awal, bermula ketika RAJS seorang tersangka narkoba yang ditangkap Polda Metro Jaya telah dilaksanakan tahap 2 dilimpahkan ke Kejari Depok, lalu dilakukan penahanan ke Rutan Cilodong Depok.
"Setalah dapat informasi dari msyarakat, kami langsung turunkan anggota ke lokasi Kejadian Perkara (TKP). Terlihat ratusan masyarakat sudah berada di lokasi kejadian," ujar Jonheriswan, Rabu (1/6).
Masyarakat ketika itu, masih kata Jonheriswan, sedang anarkis dengan melakukan pembakaran ban dan pengrusakan kantor Wali Nagari.
"Kami bersama anggota langsung mengamankan kondis yang sedang memanas tersebut, sehingga dilakukan perundingan dengan berbagai unsur masyarakat, mulai dari Badan Perwakilan rakyat nagari (BPRN), Kerapatan Adat nagari (KAN), pemuda dan tokoh masyarakat lainnya," papar Jonheriswan.
Peristiwa tersebut terjadi berawal dari kecurigaan masyarakat terhadap Pejabat Wali Nagari, Idrus yang diduga mengambil beras Raskin itu untuk dibagikan ke beberapa masyarakat.
Perbuatan Pejabat Wali Nagari tersebut diketahui oleh warga sekitar, lampu di komplek kantor saat itu dimatikan sehingga menimbulkan kecurugaan masyarakat.
"Spontan masyarakat berkumpul untuk melakukan perbuatan anarkis di komplek kantor," tutur Jonheriswan.
Saat ini jelasnya, kasus tersebut sudah ditangani oleh Pemda dan instansi terkait lainnya. "Masyarakat juga menuntut pemecatan Pejabat Wali Nagari dan pembagian raskin sesuai dengan peruntukannya," katanya dikutip dari Antara.
Masyarakat Nagari Taluak, Buyung, menjelaskan kemarahan warga itu memuncak karena pembagian Raskin selama ini sering tidak tepat sasaran.
"Pejabat Wali Nagari selama ini terkesan diskriminasi. Kami ingin penyaluran raskin tepat sasaran," kata Buyung.
(mdk/cob)