Tak Punya Uang Beli Susu, Anak Nekat Curi Motor Ibunya
Kasi Humas Polres Tebingg Tinggi, AKP Agus Arianto mengatakan, pencurian itu berawal saat pelaku yang tak memiliki pekerjaan tersebut datang ke rumah orang tuanya. Saat itu pelaku meminta uang kepada sang ibu untuk membeli susu anaknya.
Pria berinisial DP (32) terpaksa berurusan dengan polisi lantaran nekat mencuri sepeda motor milik ibu kandungnya yakni Moide boru Lumbanraja (63) di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Pencurian itu dilakukan DP lantaran tak punya uang membeli susu untuk anaknya.
Kasi Humas Polres Tebingg Tinggi, AKP Agus Arianto mengatakan, pencurian itu berawal saat pelaku yang tak memiliki pekerjaan tersebut datang ke rumah orang tuanya. Saat itu pelaku meminta uang kepada sang ibu untuk membeli susu anaknya.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Dimana anggota polisi dan korban begal bertemu untuk menyerahkan motor? Penyerahan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
“Tapi korban tidak memberikan uangnya. Kejadian itu terjadi Sabtu (14/1) sekitar pukul 19.00 WIB,” katanya, Senin (13/3).
Setelah tak diberi uang, pelaku pergi menuju kamar mandi. Saat itu dia melihat kunci sepeda motor milik ibunya. Tanpa berpikir panjang pelaku langsung mengambil kunci tersebut dan membawa kabur sepeda motor milik ibunya.
Selanjutnya, pelaku mengambil buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) dan surat tanda nomor kendaraan (STNK) sepeda motor ibunya di Desa Mariah Padang di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut. Lalu, pelaku menjual sepeda motor itu dengan harga Rp5,8 juta kepada seseorang yang tak dikenal melalui lokapasar.
Geram dengan perbuatan anaknya itu, sang ibu pun melaporkan pencurian itu kepada aparat kepolisian.
“Akibat kejadian tersebut korban keberatan dan melaporkan perbuatan ini ke Polres Tebing Tinggi," ungkap Agus.
Kemudian, polisi menangkap pelaku pada Jumat (10/3). Dia pun mengaku telah mencuri motor ibu kandungnya itu. Polisi juga telah berhasil mengamankan barang bukti sepeda motor merek Honda Scoopy dan kuitansi jual beli.
"Pelaku dijerat dengan Pasal 367 Ayat (2) KUHPidana dengan ancaman pidana 5 tahun," tandasnya.
(mdk/fik)