Tak sanggup mengurus, orangutan dari kebun binatang Ancol dilepas di hutan Kaltim
Tak sanggup mengurus, orangutan dari kebun binatang Ancol dilepas di hutan Kaltim. Pelepasan ini sekaligus memperingati Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia, yang pertama kali diperingati 4 Desember 2017.
Lima orangutan Kalimantan Timur (Pongo Pygmaeus Morio) hari ini dilepasliarkan ke hutan konservasi Kehje Sewen, di Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Pelepasan ini sekaligus memperingati Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia, yang pertama kali diperingati 4 Desember 2017.
Dengan begitu, sudah ada 80 orangutan yang dilepasliarkan di hutan Kehje Sewen. Lima orangutan yang terdiri dari 2 orangutan jantan dan 3 betina itu dilepasliarkan, usai menjalani rehabilitasi panjang di pusat rehabilitasi orangutan di Samboja Lestari, Kutai Kartanegara, termasuk di antaranya, orangutan yang diterima dari kebun binatang Ancol tahun 2014 lalu.
"Orangutan yang dari Ancol ini diserahkan ke kita karena tidak sanggup lagi mengurusnya," kata CEO Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Jamartin Sihite, kepada wartawan saat berada di kantor BKSDA Kalimantan Timur Jalan Teuku Umar, Samarinda, Senin (4/12) sore.
"Tahun 2017 ini, BOS menargetkan melepasliarkan 100 orangutan di hutan Kaltim dan Kalteng. Tapi, itu tidak tercapai karena belum cukup waktu dilepasliarkan. Karena, begitu masuk pulau prapelepasliaran, minimal 6 bulan di pulau prapelepasliaran itu," ujar Jamartin.
Program pelepasliaran Orangutan dari pusat rehabilitasi di Kehje Sewen, berjalan cukup berhasil. Sebab, tahun 2016 lalu, lahir 2 bayi orangutan di Kehje Sewen, dari induk yang sebelumnya menjalani rehabilitasi di BOS Samboja Lestari.
"Tahun 2018 mendatang ini, bakal lebih banyak lagi Orangutan yang dilepasliarkan di Kalteng dan di Kaltim. Tentu, kami mengharapkan dukungan semua pihak," tambahnya lagi.
Selain orangutan dari kebun binatang Ancol, 1 individu yang dilepasliarkan hari ini juga berasal dari orangutan yang terpisah dari induknya, yang ditemukan 2014 lalu, di hutan Muara Wahau. Kini, orangutan itu berusia 6 tahun, hingga akhirnya kembali ke Muara Wahau.
"Namanya Santa. Dia akhirnya pulang kampung," sebut Jamartin.
Sementara, Kepala BKSDA Kalimantan Timur Sunandar Trigunajasa menambahkan, sejauh ini, masyarakat hingga pekerja perkebunan cukup proaktif melaporkan ke BKSDA apabila menemukan orangutan di area tinggal mereka.
"Ini bagian dari komitmen upaya perlindungan satwa bersama-sama," kata Sunandar.
Sore tadi, mobil bak terbuka memuat 5 orangutan dalam kandang baja bergerak menuju ke Kutai Timur. Tim pelepasliaran diperkirakan memakan waktu tidak kurang 14 jam untuk tiba di Kutai Timur.
Hutan Kehje Sewen adalah kawasan hutan hujan seluas 86.450 hektar, yang dikelola dalam skema Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Restorasi Ekosistem (IUPHHK-RE) oleh PT Restorasi Habitat Orangutan Indonesia (RHOI), perusahaan yang didirikan Yayasan BOS di tahun 2009.
Di tahun 2010, PT RHOI memperoleh izin pemanfaatan Hutan Kehje Sewen, terutama untuk tempat pelepasliaran orangutan Samboja Lestari yang telah direhabilitasi dimulai 2012.
Baca juga:
Bayi orangutan lahir di hutan cagar alam Jantho
11 Tahun direhabilitasi, 2 orangutan yang disita di Thailand dilepasliarkan
Sedih, spesies baru orangutan asli Indonesia ini akan segera punah
Tersesat di pemukiman, orangutan kelaparan ditembak & disabet parang
BKSDA siapkan skenario tembak bius orangutan yang masuk pemukiman warga
Bayi orangutan diselamatkan dari hutan terbakar di Kalteng
Menteri LHK lapor Jokowi soal penemuan spesies baru Orangutan Tapanuli
-
Bagaimana cara tim di lapangan mengevakuasi induk Orangutan? "Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan," kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
-
Bagaimana orangutan menunjukkan kecerdasannya? Para peneliti mengamati bagaimana orangutan dengan cekatan menggunakan alat improvisasi dari lingkungan sekitarnya dan membangun struktur serupa untuk mendapatkan perlindungan dari hujan. Tingkat adaptasi dan pemahaman 'mengapa' ini menjadi sorotan unik dari kecerdasan orangutan.
-
Kapan garis keturunan Gigantopithecus terpisah dari orangutan? Garis keturunan kera besar diketahui berpisah dari sepupunya itu sekitar 12 juta-10 juta tahun lalu, kata peneliti.
-
Kapan video orangutan kurus itu viral? Viral video 28 detik memperlihatkan dua Orangutan induk dan anaknya dalam keadaan kurus beredar sejak Rabu 20 September 2023 di grup WhatsApp maupun media sosial.
-
Kenapa orangutan induk itu diduga sakit? "Jadi, induk Orangutan yang kita amankan dan selamatkan ini, kecurigaannya punya penyakit," Ari menambahkan.
-
Di mana Orang utan Tapanuli bisa ditemukan? Mengutip indonesia.go.id, Orang utan Tapanuli ini hanya bisa ditemukan di ekosistem Batang Toru. Berada di 3 kabupaten, yaitu Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.