Tak terima dihajar, murid SD di Pematang Siantar polisikan guru
Gurunya mengaku hanya menepuk paha Jogi saat meminta penjelasan Jogi terkait rusaknya meteran sekolah tersebut.
Seorang pelajar sekolah dasar di Kota Pematang Siantar mengadukan gurunya ke polisi dengan tuduhan melakukan pemukulan. Menurut pelajar tersebut saat membuat laporan kepada polisi, dirinya dipukul di bagian tangan, kaki dan kepala oleh guru yang merupakan wali kelasnya di sekolah.
"Saya dipukul di bagian tangan, kaki, paha dan kepala," kata Jogi Nainggolan di Mapolres Pematang Siantar saat membuat pengaduan didampingi ibunya, Kosti br Napitupulu, seperti dikutip dari Antara, Rabu (7/8).
Pelajar Kelas VI SD Negeri 125538 Kelurahan Aek Nauli ini menceritakan dirinya dianiaya gurunya, Anda Sudianto Manullang, untuk mengakui perbuatannya yang telah melakukan perusakan meteran di sekolah pada masa liburan.
Saat dikonfirmasi, Anda Sudianto Manullang membantah melakukan pemukulan terhadap Jogi. Dia mengaku hanya menepuk paha Jogi saat meminta penjelasan dari Jogi terkait rusaknya meteran sekolah tersebut.
"Dia (Jogi) disebut-sebut melakukan perusakan itu, makanya kami tanyai dengan baik-baik. Dan dia mengaku melakukan bersama dua temannya. Kami tidak melakukan kekerasan," tegas Anda.
Kepala SD Negeri 125538 Rosmawati br Sitohang mengaku kecewa dengan sikap orangtua Jogi yang langsung mengadukan permasalahan ini ke polisi.
"Padahal malam kemarin, kami sudah bicara dan akan menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan," sesal Rosmawati.
Rosmawati menyampaikan sudah menanyakan kasus tuduhan pemukulan tersebut kepada guru yang dituduhkan dan sejumlah guru lainnya.
"Mereka (para guru) menegaskan tidak melakukan pemukulan terhadap murid kami, Jogi saat mencari tahu pelaku perusakan meteran tersebut," tandas Kepala SD Negeri 125538 ini.