Tak terima ditegur, pejabat di Banjarmasin pukul penjaga makam Abdussamad
Pemukulan tersebut berawal saat Zainuri menegur HS yang menggunakan alas kaki saat datang ke zuriat Datuk Kelampayak atau Syekh Maulana Mohammad Arsyad Al Banjari.
Pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Kuala berinisial HS melakukan pemukulan terhadap Zainuri, penjaga makam Abdussamad, Banjarmasin. Pemukulan tersebut berawal saat Zainuri menegur HS yang menggunakan alas kaki saat datang ke zuriat Datuk Kelampayak atau Syekh Maulana Mohammad Arsyad Al Banjari.
Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rachmat Mulyana memastikan pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Kuala berinisial HS yang melakukan pemukulan sudah ditangkap dan ditahan di Mapolres setempat.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
"Dia sudah diperiksa dan saya perintahkan langsung ditahan," ucap Rachmat di Banjarmasin, Selasa (24/7).
Dia pun mengaku turut prihatin atas insiden pemukulan yang menimpa seorang penjaga kubah di Jalan Veteran, Kabupaten Barito Kuala pada Kamis (19/7) lalu, apalagi pelakunya diduga seorang pejabat Pemkab.
"Daerah kita salah satu yang muslimnya sangat kuat, kalau kita tidak quick respons takutnya terjadi hal-hal tidak diinginkan," jelas jenderal bintang dua itu didampingi Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Nasri.
Rachmat juga meminta masyarakat bisa mempercayakan penanganan kasusnya kepada Polres Barito Kuala. "Percayakan pada saya, percayakan pada penyidik, kami akan melaksanakan penyidikan sesuai aturan yang berlaku," tegasnya menekankan.
Menurut informasi dari Satuan Reskrim Polres Barito Kuala, pelaku pemukulan diamankan ketika melintas menggunakan mobil di kawasan Sungai Gampa sebelum Polsek Rantau Badauh menuju arah Kota Banjarmasin pada Senin (23/7) malam sekitar pukul 19.30 WITA.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suripno Sumas menyesalkan ulah pejabat Setdakab Barito Kuala (Batola) tersebut.
"Tanpa mencampuri urusan pemerintah kabupaten (Pemkab) Batola dan kalau kejadiannya betul, maka sewajarnya oknum tersebut mendapatkan sanksi," ujar wakil rakyat bergelar sarjana hukum dan magister hukum itu.
Menurut pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, semestinya kejadian tersebut tidak terjadi jika oknum yang tergolong pejabat pada Pemkab Batola tersebut arif dan bijak menyikapi tegoran petugas penjaga makam Abdussamad almarhum.
"Apalagi kalau ada ketentuan/pemberitahuan bahwa dari batas tertentu pengunjung makam tersebut tidak boleh menggunakan alas kaki, guna menjaga kebersihan serta menghormati kekaramahan zuriat Datuk Kelampayak atau Syekh Maulana Mohammad Arsyad Al Banjari," tuturnya.
"Terlebih sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memberi contoh dan teladan dalam mematuhi aturan. Jangan justru sebaliknya bersifat arogan," lanjut alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu.
Kasus dugaan pemukulan oleh oknum pejabat Setdakab Batola terhadap penjaga kubah/makan Abdussamad itu dalam proses penanganan aparat kepolisian setempat, kendati oknum tersebut meminta maaf.
Yusril Ihza Mahendera menyatakan kesediaan mendapingi penjaga makam Abdussamad dalam proses hukum.
Baca juga:
Pengakuan pilu orangtua siswa SD di Garut tewas di tangan temannya
Dituduh curi buku, pelajar kelas 6 SD tewas di tangan teman
Polisi tingkatkan kasus penganiayaan diduga oleh Herman Hery jadi penyidikan
Mabuk lem dan serang tukang parkir, pemuda di Makassar digebuki warga
5 Warga Banyuasin saling bacok gara-gara rebutan angkut sawit, 1 tewas
Masih dirawat, pembunuh PNS di Kaltim dengan palu segera jadi tersangka