Tali putus, paralon besar yang diangkut tronton hantam pemotor
Korban Ermawi menderita patah kaki, sedangkan sepeda motornya ringsek.
Lantaran tali penyangga putus, sejumlah paralon raksasa yang diangkut sebuah mobil tronton lepas. Tragisnya, satu paralon yang terbuat dari campuran besi dan fiber tersebut menghantam seorang pengendara sepeda motor yang sedang melintas.
Korban yang diketahui bernama Ermawi Darmawansyah (39), warga Tanah Mas, Banyuasin, Sumsel, harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami patah kaki dan luka lecet. Sementara sepeda motornya jenis Honda Supra nomor polisi BG 5020 QS, rusak hampir 60 persen.
Peristiwa itu terjadi saat tali yang mengikat sejumlah paralon dengan panjang sekitar tujuh meter itu terlepas dari tronton yang dikemudikan Alkurniawan (35), warga Talang Kelapa, Palembang, nomor polisi B 9251 SB di Jalan Demang Lebar Daun, Ilir Barat I, Palembang, Kamis (15/10) sekitar pukul 15.30 WIB.
Alhasil, paralon tersebut berhamburan ke badan jalan. Di waktu bersamaan, melintas korban dan satu dari paralon itu menghantamnya. Beruntung, paralon itu tak mengenai seluruh tubuh korban karena terganjal oleh mobil pengendara lain.
Menurut saksi mata, Eko (28), tali tersebut tiba-tiba terlepas saat tronton yang mengangkutnya sedang berjalan. Saat itu, jalanan sedang ramai sehingga membuat korban tak bisa lagi mengelak.
"Tali penyangganya lepas. Paralon itu langsung saja menghantam orang itu (korban)," ungkap Eko, Kamis (15/10).
Menurut pengemudi tronton di pos laka Pakjo Palembang, Alkurniawan, dirinya tidak menyangka tali tersebut putus. Paralon itu rencananya untuk pembangunan Pusri II di Tanjung Api-api setelah diangkut dari Jakarta.
"Saya cuma sopir saja, yang muat dan ngikat orang lain. Tidak tahu kuat apa tidak," kata dia.
Pantauan merdeka.com, paralon raksasa tersebut dengan panjang sekitar tujuh meter dengan diameter 70 centimeter. Meski beban yang berat, paralon itu hanya diikat tali tambang. Diduga tak kuat menahan beban, tali itu putus.