Taman Bacaan Pelangi Bangun Perpustakaan Ramah Anak untuk 40 SD di Nagekeo Flores
Perpustakaan sekolah dengan koleksi buku cerita yang sesuai memegang peranan penting dalam perkembangan kemampuan literasi anak. Jika anak terbiasa membaca buku, maka kosa katanya akan meningkat, pemahamannya bertambah, dan pada akhirnya kemampuan literasinya secara keseluruhan akan berkembang.
Taman Bacaan Pelangi menandatangani MoU dengan 40 Sekolah Dasar di Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, untuk pendirian perpustakaan ramah anak di sekolah-sekolah tersebut. Acara penandatanganan Nota Kesepahaman dihadiri oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo Venantius Minggu, Pendiri TB Pelangi Nila Tanzil dan 40 Kepala sekolah dan komite.
Perpustakaan sekolah dengan koleksi buku cerita yang sesuai memegang peranan penting dalam perkembangan kemampuan literasi anak. Jika anak terbiasa membaca buku, maka kosa katanya akan meningkat, pemahamannya bertambah, dan pada akhirnya kemampuan literasinya secara keseluruhan akan berkembang.
-
Mengapa remaja ini viral? Dalam sebuah video TikTok yang diunggah oleh akun @reyvasky_, potret remaja yang disebut mirip dengan Arhan menjadi viral dengan cepat.
-
Kapan surat izin sakit sekolah menjadi topik yang dibicarakan dan viral? Seiring berjalannya waktu, ada sebagian sekolah yang memperbolehkan mengirimkan surat izin sakit sekolah melalui aplikasi pesan singkat atau WhatsApp.
-
Dimana letak kampus baru UNDIP yang viral? Letak gedung itu berada di tepi laut. Bahkan dalam keterangan video yang diunggah akun Instagram @curhatanmahasiswa.id, kampus itu menjadi kampus PTN di Indonesia pertama yang memiliki pemandangan laut.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
Berdasarkan data Indeks Aktivitas Literasi Membaca Provinsi tahun 2019 dari Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan bahwa Nusa Tenggara Timur sebagai kategori Provinsi yang memiliki aktivitas literasi rendah, berada di angka indeks 29.83.
Ada empat dimensi yang diukur yaitu Dimensi Kecakapan, Dimensi Alternatif, Dimensi Budaya, dan Dimensi Akses. Dari 34 Provinsi, NTT termasuk kategori Dimensi Kecakapan Terendah (angka indeks 70,49). Aspek dimensi kecakapan (Proficiency) adalah gambaran mengenai tingkat kecakapan masyarakat dalam mengakses bahan bacaan salah satunya adalah tingkat melek huruf latin dan rata-rata lama sekolah (RLS).
”Kami atas nama Pemda Nagekeo mengapresiasi komitmen Taman Bacaan Pelangi. Melihat kondisi rendahnya kemampuan literasi, kami juga ingin terus bekerjasama untuk mendirikan perpustakaan ramah anak karena kami sadar bahwa literasi itu penting sehingga kami perlu menambah jumlah sekolah penerima manfaat agar kemajuan literasinya dapat merata,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo, Venantius Minggu dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/4).
Taman Bacaan Pelangi akan menambah pendirian 40 perpustakaan ramah anak di Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT di tahun 2023 ini. Sebelumnya, Taman Bacaan Pelangi sudah mendirikan 69 perpustakaan ramah anak di kabupaten Nagekeo dengan perkembangan signifikan pada aktivitas peminjaman buku dan kegiatan membaca. Pada awal 2021 Taman Bacaan Pelangi mendanai tiga perpustakaan.
Pada tahun 2022, Taman Bacaan Pelangi mendirikan 66 perpustakaan dengan skema cost-sharing dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo untuk perbaikan bangunan fisik perpustakaan.
Berdasarkan data perkembangan 66 perpustakaan Taman Bacaan Pelangi di Nagekeo pada tahun 2022 terlihat adanya peningkatan peminjaman buku dari belum aktifnya perpustakaan menjadi 413 kali peminjaman untuk salah satu buku terfavorit “T-Rex Pemangsa Terkuat” dari periode Oktober 2022-Januari 2023. Hal ini menunjukkan pada tahun 2022 mulai adanya perilaku mengunjungi perpustakaan dan memanfaatkan taman bacaan jika dilihat dari aspek Dimensi Budaya pada Indeks Aktivitas Literasi Membaca (Alibaca).
Perkembangan dampak yang sangat signifikan mendorong Taman Bacaan Pelangi melanjutkan komitmen untuk meningkatkan kemampuan dan pemerataan literasi anak-anak melalui pendirian perpustakaan ramah anak dengan kondisi baik pada sekolah-sekolah di Kabupaten Nagekeo. Program perpustakaan ramah anak di Nagekeo ini terselenggara atas kerjasama Taman Bacaan Pelangi dan Room To Read.
“Kami senang sekali dan berterima kasih dapat melanjutkan kerjasama dan dukungan yang baik dari Pemda Kabupaten Nagekeo khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo untuk 40 perpustakaan pada tahun 2023,” kata Pendiri Taman Bacaan Pelangi Nila Tanzil.
Dia menambahkan, program pendirian 40 perpustakaan sekolah ini masih membutuhkan banyak dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, Taman Bacaan Pelangi juga membuka kesempatan bagi para pihak eksternal, baik korporasi maupun individu, yang ingin turut berkontribusi dalam program ini. Kami yakin program perpustakaan sekolah ini akan membawa berbagai manfaat positif bagi anak-anak.
Ke-40 sekolah dasar yang terpilih untuk program pendirian perpustakaan ramah anak bersama Taman Bacaan Pelangi di tahun 2023 ini tersebar pada semua Kecamatan di Nagekeo yaitu Nangaroro, Mauponggo, Boawae, Aesesa, Keo Tengah, Wolowae, dan Aesesa selatan.
Taman Bacaan Pelangi akan membagi dua fase pelaksanaan pendirian 40 perpustakaan ramah anak pada fase I sebanyak 20 sekolah di bulan April-Juli 2023. Fase II sebanyak 20 sekolah akan memulai pelaksanaan pendirian perpustakaan ramah anak pada bulan Agustus-Desember 2023.
Sekolah-sekolah tersebut adalah:
- 12 sekolah dari Kec. Nangaroro antara lain SDI Dombe, SDI Madambake, SDI Ndora, SDK Kota, SDK Lena, SDN Aegela, SDN Ndetunura, SDI Kotakeo, SDI Sorowea, SDK Nangaroro, SDK Tonggo, SDN Ndenasangi.
- 9 sekolah dari Kec. Mauponggo antara lain SDI Boki, SDK Doki, SDK Majamere, SDK Ngedu, SDK Wolokoli, SDI Wolooka, SDN Mauwaru, SDN Obooja, SDN Uluwagha.
- 6 sekolah dari Kec. Boawae antara lain SDI Olaewa, SDK Kelewae, SDN Nido, SDI Lego, SDI Tibakisa, SDK Gero.
- 5 sekolah yang terpilih dari Kec. Aesesa yaitu SDI Mbay, SDI Rata, dan SDK Penginanga, SDK Dhawe, SDK Supilape.
- 3 sekolah dari Kec. Keo Tengah yaitu SDK Daja, SDK Mabhambawa, SDK Pautola.
- 3 sekolah dari Kec. Wolowae antara lain SDN Anakoli, SDK Ratedao, SDN Kuru.
- 2 sekolah dari Kec. Aesesa Selatan antara lain SDI Butata dan SDK Lari.