Tambah Ruang Isolasi, RSUP Kariadi Semarang Geser Pasien Reguler ke Tenda Khusus
Rumah Sakit Umum Pusat dr Kariadi Semarang akan menambah ruang perawatan dengan menggeser pasien reguler ke tenda perawatan khusus. Hal ini dilakukan untuk menambah kapasitas ruang isolasi untuk pasien covid-19 yang mengalami peningkatan selama sebulan terakhir.
Rumah Sakit Umum Pusat dr Kariadi Semarang akan menambah ruang perawatan dengan menggeser pasien reguler ke tenda perawatan khusus. Hal ini dilakukan untuk menambah kapasitas ruang isolasi untuk pasien covid-19 yang mengalami peningkatan selama sebulan terakhir.
"Kapasitas tempat isolasi sudah ada 187 pasien, masih terisi 161 pasien. Kami masih akan membuka 40 tempat isolasi lagi dua hari ke depan. Namun melihat kondisi. Sudah kami siapkan satu ruangan," kata Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP dr Kariadi Dokter Agoes Oerip Poerwoko, di Semarang, Selasa (15/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Dia menyebut bila dibandingkan dengan awal Mei yang jumlah pasien covid-19 sebanyak 44 orang, kini memasuki pertengahan Juni tercatat mencapai 161 orang. Selain tempat isolasi, pihaknya juga sudah menyediakan tenda khusus untuk menangani pasien non-covid-19.
"Karena IGD yang dirawat lebih banyak non-Covid dibanding pasien Covid-19. Sebagian besar pasien reguler kita akan geser ke salah satu ada tenda yang untuk merawat non-covid," ujarnya.
Karena RS dr Kariadi menjadi rumah sakit rujukan di Jawa Tengah, Agoes mengatakan, banyak pasien covid-19 datang dari luar kota untuk dilakukan perawatan termasuk pasien dari Kudus.
"Paling banyak tetap dari luar Semarang. Dari Semarang mungkin sepertiganya. Kalau Kudus ada 41 pasien data kemarin baik yang sudah dirawat maupun pulang," jelasnya.
Sedangkan untuk penanganan pasien Covid-19 di IGD tidak semua mengantre untuk mendapatkan perawatan. Namun ada juga yang sedang melakukan evaluasi Covid-19 setelah dirawat.
"Kalau IGD kelihatan penuh itu karena antrean pasien yang swab. Jadi swab khusus pasien, evaluasi Covid dan di-tracing harus swab di IGD. Jadi ada yang Covid dan non-Covid," ungkapnya.
Terkait pelayanan di IGD, pihaknya memang sudah melakukan observasi dan evaluasi terhadap pasien. Maka pelayanan sudah ditingkatkan dari yang ideal 30 pasien kini 80 pasien.
"Kapasitas IGD sebenarnya ideal hanya 30. Saat ini IGD tiap hari sudah lebih 80. Tiap hari pasien Covid yang datang 30 orang. Tapi ada yang rawat inap ada yang evaluasi pulang, ada yang observasi, pemeriksaan lab dan sebagainya," tandasnya.
Baca juga:
Kadinkes Kudus: 84 Desa Jadi Zona Merah, Masyarakat Diminta Ibadah di Rumah
Kasus Covid-19 Melonjak, Tiap Hari Belasan Jenazah Dimakamkan di TPU Cikadut Bandung
Melihat WNI Usai Jalani Isolasi di RSD Wisma Atlet
Satgas: Zona Hijau Covid-19 di Sumut Bertambah jadi Tujuh Daerah
Eijkman Akui Ada Penurunan Efikasi Vaksin Melawan Mutasi Covid-19
Kasus Positif Covid-19 Satu Kampung di Garut Bertambah jadi 53 Warga