Ditembak Mati Kabagops, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Disebut Polisi Berprestasi
Peluru yang dimuntahkan mengenai pelipis kanan dan pipi hingga menembus tengkuk.
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, tak menyangka niatnya menjalankan perintah atasan untuk memberantas praktik penambangan ilegal malah berakhir tragis. Dia ditembak rekan kerjanya Kabagops, AKP Dadang Iskandar hingga meregang nyawa.
Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono merasakan duka mendalam atas peristiwa yang menimpa AKP Ulil.
"Dalam pelaksanaan kegiatan ini, tanpa diduga sebelumnya seorang perwira yang juga tersangka oknum, anggota kami pada posisi kontra pada penegakan hukum, ini sesuatu yang tidak kami duga," kata Kapolda saat jumpa pers singkat di RS Bhayangkara Polda Sumbar, Jumat (22/11).
Menurutnya, AKP Ulil baru berdinas di Polres Solok Selatan satu tahun ke belakang. Namun sudah dianggap berprestasi.
"Karena pada awalnya penegakan hukum ini, sudah kami apresiasi terhadap AKP Ulil sudah diberikan penghargaan," katanya.
Kapolda juga mengaku bertemu sudah dua kali dengan AKP Ulil. Pertama saat di ruangan kerjanya, kemudian rumah dinas.
"Di dua hari kemarin ketemu lagi, saat ada rakernis ketemu lagi dan beri apresiasi lagi untuk penegakan hukum terhadap tambang galian c yang diduga ilegal," ujarnya.
Dia juga menyebut karir AKP Ulil sangat baik. AKP Ulil juga sigap ketika mendapatkan perintah darinya. Termasuk menerbitkan segala bentuk kejahatan ilegal di Solok Selatan termasuk tambang.
"Karirnya sangat bagus, sangat hebat, anak baik, anak yang juga respect, loyal tinggi begitu saya perintahkan tumpas habis tambang ilegal," katanya.
Menurutnya, AKP Ulil belum berumah tangga. AKP Ulil juga anak yatim karena bapaknya meninggal sejak kecil.
"Almarhum ini masih muda, masih bujang," ujarnya.
Seperti beritakan sebelumnya, AKP Ulil ditembak dua kali oleh AKP Dadang Iskandar dari jarak dekat dengan senjata api miliknya. Peluru yang dimuntahkan mengenai pelipis kanan dan pipi hingga menembus tengkuk. Peristiwa itu menyebabkan AKP Ulil meninggal dunia.
AKP Ryanto Ulil Anshar Taat Beribadah
Ketua Majelis Jemaat GBIP Efrata Padang Salmon Leatemia ikut melepas pemberangkatan jasad AKP Ryanto Ulil Anshar dari RS Bhayangkara Padang. Ulil diterbangkan ke kampung halamannya di Makassar.
"Kami biasa memangilnya Bang Ulil, sehari-hari kami mengenalnya sebagai sosok yang ramah dan tekun beribadah," kata Salmon Leatemia disela-sela pelepasan upacara.
Ketika tidak ada tugas di Kabupaten Solok Selatan yang menyita waktu, Ulil selalu menyempatkan diri ke Padang untuk beribadah.
"Kalau tidak ada tugas yang menyita waktu, setiap Minggu beliau menyempatkan diri untuk beribadah di GBIP Padang," tuturnya.
Ia mengatakan beliau dikenal sebagai orang yang baik oleh jemaat.
"Kalau saya sendiri dengan belia cukup dekat, almarhum digeraja dikenal sebagai sosok yang baik," ujarnya.
Ulil merupakan warga asli di Makasaar. Menurutnya, pendeta di sana sudah melakukam persiapan untuk menyambut jenazah almarhum.
"Tadi saya sudah dihubunggi pendeta di Makasar, dan disana juga sedang persiapan menyambut kedatangan jenazah," tutunya.
Jenazah akan Dimakamkan di TPU Panaikang
Jenazah Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Solok Selatan Ajun Komisaris Ryanto Ulil Anshar rencananya akan dimakamkan didekat kuburan kakeknya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panaikang, Kecamatan Panakukkang, Makassar. Rencananya, jenazah Ryanto tiba di Makassar pukul 21.30 Wita, Jumat (22/11).
Paman korban, AKBP (purn) Joni Mangin mengaku mendapatkan informasi kedatangan jenazah keponakannya sekira pukul 21.30 Wita. Joni menyebut jenazah AKP Ryanto akan diterbangkan dari Padang, Sumatera Utara dan akan transit di Jakarta.
"Jenazah mungkin masih di Sumatera dan akan diterbangkan ke Jakarta. Nanti, disemayamkan di sini," ujarnya kepada wartawan di rumah duka Jalan BTN Antang Jaya Blok E/5, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, Makassar, Jumat (22/11).
Joni mengatakan masih akan berembuk dengan orang tua Ryanto terkait waktu dan tempat pemakaman. Meski demikian, rencananya jenazah Ryanto Akan dimakamkan di TPU Panaikang.
"Kami belun tahu. Tapi saya perkirakan mungkin di Panaikang, karena ada makam kakeknya," sebutnya.
Sebelumnya, Joni Mangin mengaku prihatin atas tewasnya keponakannya oleh AKP Dadang Iskandar. Apalagi, AKP Ryanto meninggal saat sedang melaksanakan tugas sebagai anggota Bhayangkara.
"Tentunya kami prihatin dan kaget. Tidak disangka ini anak pergi dengan peristiwa macam itu, yang di mana anak ini sedang melaksanakan tugas dengan baik. Tapi ada oknum yg terlibat dalam tambang galian C sana. Mungkin dia (pelaku) tidak puas, emosilah dia," ujarnya kepada wartawan, Jumat (22/11).
Joni berharap pelaku dihukum berat atas perbuatannya membunuh AKP Ryanto Ulil Asnhar. Apalagi, pelaku merupakan anggota kepolisian yang melindungi pelaku tambang ilegal.
"Tentunya harapan kami keluarga, Semoga mendapat hukuman setimpal dengan perbuatannya. Apalagi pelaku ini kan dia oknum dan anggota juga yang seharusnya mendukung penindakan. Apalagi teman-teman dan juniornya semua yang melaksanakan tugas. Jadi saya kira kita prihatin," kata Joni.
Joni mengaku jenazah Ryanto tidak akan dilakukan autopsi. Alasannya, kematian Ryanto sudah sangat jelas.
"Saya kira tidak diautopsi, karena kan sudah jelas matinya dan tidak perlu autopsi," ungkapnya.
Joni mengungkapkan sosok Ryanto sebagai personel Bhayangkara yang baik. Ryanto yang merupakan jebolan Akademi Polisi (Akpol) angkatan 2012 itu sangat perduli dengan keluarga.
"Dimata kami dia sangat baik, sangat peduli sama keluarga. Pergaulannya juga baik. Masih bujang ini anak," tuturnya.
Joni mengungkapkan saat ini ibu Ryanto masih syok usai mendapatkan kabar kematian anaknya. Apalagi, banyak keluarga yang tidak mengetahui jika Ryanto bertugas di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
"Mamanya masih syok. Saya jarang berkomunikasi, karena saya tahu anak ini dia Brimob di Jateng. Nanti stelah peristiwa ini, kami baru tahu tugas dia (tugas) Sumatera (Polres Solok Selatan)," ucapnya.