Tanah Longsor Menewaskan Satu Korban Jiwa di Banjarnegara
Satu warga meninggal dunia akibat tanah longsor di Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (21/10). Selain itu, satu warga mengalami luka-luka.
Satu warga meninggal dunia akibat tanah longsor di Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (21/10). Selain itu, satu warga mengalami luka-luka.
“Seorang warga dilaporkan meninggal dunia,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, Jumat (22/10).
-
Di mana longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Siapa yang menceritakan pengalamannya saat longsor di Banjarnegara? Ibu Tarjo, menceritakan sebelum terjadi longsor, ia mendengar suara atap seng bergemuruh.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Apa saja yang rusak akibat longsor di Banjarnegara? Longsor tak hanya menimpa rumah-rumah warga, namun juga pepohonan yang tumbuh di sekitar tanah itu.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
Dia menjelaskan, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, ada tiga desa yang terdampak tanah longsor. Rinciannya adalah Desa Mlaya di Kecamatan Punggelan, Desa Karekan di Kecamatan Pagentan, dan Desa Susukan di Kecamatan Wanayasa.
Tercatat ada sejumlah kerugian materil yang ditimbulkan akibat peristiwa tanah lonsor yakni satu unit rumah rusak dan jalan penghubung Desa Karekan menuju Desa Darmayasa tertutup material longsor. Hingga saat ini, jalan tersebut belum dapat dilewati.
“Selain itu, ruas jalan antara Desa Wanayasa dan Desa Dawuhan, atau tepatnya di dekat makam di Dusun Susukan, Desa Susukan, Kecamatan Wanayasa, juga belum dapat dilewati karena tertutup material longsor dengan panjang kurang lebih 20 meter,” sambungnya.
Menurut Abdul, BPBD Kabupaten Banjarnegara telah berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan upaya percepatan penanganan dan penanggulangan bencana tersebut. BPBD juga melakukan pendataan lanjutan, pembersihan material lumpur, pembukaan jalur dan evakuasi korban juga terus dimaksimalkan.
Tanah longsor terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Banjarnegara. Struktur tanah yang labil menjadi faktor penyebab terjadinya tanah longsor.
Berdasarkan informasi prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan lebat yang dapat disertai angin kencang dan petir masih dapat berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Jawa Tengah hingga Jumat (22/10). Kondisi ini dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, angin kencang, dan tanah longsor.
Menurut indeks kajian risiko bencana InaRisk, wilayah Kabupaten Banjarnegara memiliki tingkat risiko tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Sedikitnya ada 20 wilayah kecamatan yang terpapar risiko ancaman tanah longsor dengan luas wilayah hingga 52.593 hektar.
Merujuk hasil prakiraan cuaca dan kajian risiko InaRisk, BNPB mengimbau kepada pemangku kebijakan daerah untuk segera mengambil langkah upaya mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan dari adanya potensi bencana hidrometeorologi yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.
“BNPB juga meminta masyarakat agar selalu memperbarui informasi prakiraan cuaca dan indeks risiko bencana yang dikeluarkan BMKG dan InaRisk BNPB,” tutupnya.
Baca juga:
Warga Tangerang Selatan Diminta Waspadai Banjir dan Longsor
5 Korban Tanah Longsor di Desa Trunyan, Dua Orang Meninggal, Dua Masih Kritis
8 Manfaat Danau Bagi Masyarakat, Salah Satunya Sebagai Sarana Edukasi
5 Rumah di Teluk Barak Kapuas Hulu Longsor Diterjang Banjir
Lima Desa di Luwu Terisolir Imbas Tanah Longsor